Jangan Panik saat Kebakaran, Ini Teknik Pedaman Api

Jangan Panik saat Kebakaran, Ini Teknik Pedaman Api

KESAMBI - Saat terjadi kebakaran sekecil apapun, akan sulit bagi siapapun untuk tidak panik. Padahal, saat api masih kecil dan baru muncul sebelum lima menit, pemadaman masih bisa dilakukan melalui Alat Pemadam Api Ringan (Apar) atau karung goni basah. Syaratnya, jangan panik saat kebakaran itu terjadi. Segera hubungi RW atau bisa langsung menghubungi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon. Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon Drs Adam Nuridin MM mengatakan saat terjadi kebakaran, bersikap tenang dan tidak panik menjadi faktor penting. Pasalnya, dengan posisi tenang dapat berpikir jernih untuk melakukan langkah upaya meminimalisir semakin membesarnya api. Bahkan, dengan penanganan yang tepat, Adam meyakinkan api menyala kurang dari lima menit dapat dipadamkan dengan alat di rumah. Baik handuk atau karung goni basah, maupun menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). Karena itu, Dinas Damkar Kota Cirebon mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memiliki Apar di rumah masing-masing. Setidaknya ada di setiap RW. “Kalau instansi atau perusahaan, wajib memiliki Apar. Apalagi dengan resiko kebakaran tinggi,” terangnya. Bila tidak memiliki Apar, lanjut Adam Nuridin, upaya awal memadamkan kebakaran dapat menggunakan handuk basah. Sebagai informasi, satu Apar mengandung 3,5 kg dry chemical bahan kimia dan bukan termasuk kategori gas. Jumlah itu dapat digunakan untuk 13 detik penyemprotan. Apar berfungsi sebagai upaya memadamkan kebakaran awal dan pencegahan dini agar api tidak semakin membesar. Satu Apar kekuatannya sama dengan enam karung goni basah. Namun, bila kebakaran kategori sedang keatas, harus segera laporkan ke Dinas Damkar Kota Cirebon. Terpenting, melakukan upaya antisipasi dini dan tidak panik. Karung goni maupun handuk basah menjadi alternatif lain dalam memadamkan api. Termasuk pula dapat memanfaatkan pasir. “Jangan tunggu besar. Kalau mengetahui ada kebakaran, hubungi kami. Tidak dipungut biaya apapun alias gratis,” terangnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: