Pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon Dinilai Lambat, Ini Opsi Sekda

Pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon Dinilai Lambat, Ini Opsi Sekda

CIREBON - Sekretaris Daerah Asep Dedi menyoroti kontraktor yang sesumbar bisa mengejar target pembangunan gedung Setda Kota Cirebon. Sebab, selama ini kemampuan kontraktor pembangunan gedung setda delapan lantai, belum teruji. “Klaim boleh saja, tetapi kami melihat fakta di lapangan,” ucap Asep. Hingga saat ini, lanjut pria yang pernah menjabat Asisten Administrasi Umum Setda itu, pembangunan gedung setda belum ada perkembangan signifikan. Bahkan, terkesan melambat. (Baca: Pembangunan Setda Kota Cirebon Lamban, Manajemen Konstruksi Tak Mau Disalahkan) Karena itu, kata Asep, bila kontraktor serius melakukan percepatan pekerjaan lapangan, harus menambah jumlah pekerja serta memaksimalkan waktu yang ada. Setidaknya, penambahan pekerja mencapai 200 orang dengan waktu 24 jam. Jumlah itu bisa dibagi ke dalam beberapa shift. Dengan demikian, pria berkacamata ini yakin pekerjaan pembangunan gedung setda dapat berjalan cepat. Sementara kondisi yang ada, pekerja hanya hitungan jari dan waktu bekerja dari pagi sampai sore. Artinya tidak sampai sehari penuh bekerja. Bila kondisi demikian dan terus berlanjut, opsi mengganti kontraktor menjadi pilihan terbaik. Memasuki Desember 2017 pembangunan gedung setda delapan lantai harus sudah selesai. Batas waktu yang diberikan untuk pembuktian sampai akhir Maret nanti. Di mana, saat itu pembangunan fondasi dari cek poin yang telah ditetapkan harus tercapai. Jika jauh dari target, sangat mungkin proses Surat Peringatan Ketiga (SP3) diberikan sebagai dasar untuk memutus kontrak kerja sama. Selanjutnya, dapat menggunakan opsi lelang ulang atau pemenang kedua melanjutkan pembangunan gedung setda. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: