Warga Majalengka Kembali Kesulitan Cari Elpiji 3 Kg

Warga Majalengka Kembali Kesulitan Cari Elpiji 3 Kg

MAJALENGKA - Kelangkaan elpiji 3 kg kembali dirasakan warga di Majalengka kota. Namun warga melihat kondisi tersebut bukan disebabkan minimnya pasokan, melainkan peningkatan pemakai elpiji oleh pengusaha. Masyarakat berharap pemerintah segera bertindak. Karena usaha menengah seharusnya menggunakan gas nonsubsidi. Seperti yang diungkapkan Rahmat Sanjaya (30), warga kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka. Menurutnya, pemerintah maupun penyuplai harus mengatur penggunaan gas melon. Sebagian usaha dan rumah makan masih menggunakan gas melon. “Padahal itu haknya orang-orang yang kurang mampu, nyatanya masih banyak pengguna gas melon dari kalangan pengusaha,” ujar Rahmat. Selama ini gas melon bersubsidi tersebut selalu disalahgunakan para pengusaha yang merugikan masyarakat kecil. Harusnya para pengusaha makanan atau rumah makan tahu diri dan tidak lagi menggunakan gas melon. \"Saat ini sudah ada gas ukuran 5,5 kilogram yang berwarna pink, sayangnya itu belum banyak dilirik oleh para pengusaha,” kata Rahmat lagi. Sejumlah warga Kecamatan Cigasong dan Jatiwangi juga mengalami hal yang sama. Sejak pertengahan Maret hingga saat ini masih ada yang kesulitan mendapatkan gas melon. Mereka juga kelabakan dan mencari dari beberapa toko namun selalu kosong. “Sekarang pemilik tabung benar-benar dicatat oleh penyuplai gas saat membeli,” jar seorang ibu rumah tangga, Nurhayati. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: