Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat, TMMD juga Percepat Pembangunan Desa

Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat, TMMD juga Percepat Pembangunan Desa

  INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Rabu (5/4), resmi membuka Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98, di Lapangan Blok Blobi Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Kegiatan yang difokuskan di Desa Dadap itu, rencananya akan dihelat selama satu bulan penuh, mulai dari 5 April-5 Mei tahun 2017. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dalam amanatnya mengatakan, program TMMD merupakan keterpaduan antara TNI dan pemerintah, yang dilaksanakan bersama-sama masyarakat sebagai suatu perwujudan kemanunggalan. Selain itu, lanjut gubernur yang akrab disapa Aher itu, TMMD juga merupakan upaya terobosan dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan di perdesaan, karena sasaran kegiatan TMMD seringkali berupa upaya menembus keterisolasian suatu wilayah dan komunitas masyarakat. “Implementasi kemanunggalan komponen TNI, aparat pemerintah di semua tingkatan bersama-sama dengan masyarakat dalam kegiatan TMMD, diarahkan untuk mendinamisasikan pertumbuhan desa, terutama sasaran yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat,” katanya. Pembukaan TMMD ke-98 ini juga dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Danrem 063/Sgj yang diwakili Letkol Arm Wahyu Widodo Sb Sos, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto , Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo B, Danlanal Cirebon, Danlanud Sukatani Majalengka, Danyon Arhanudse-14. Selain itu, Ketua DPRD Indramayu H Taufik Hidayat, Ketua Pengadilan Negeri Indramayu Iim Nurohim SH MH, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Eko Kuntadi SH MH, dan tamu undangan sekitar 2000 orang. Sementara, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengatakan, TMMD diharapkan bisa mengubah Desa Dadap menjadi desa yang lebih baik lagi. Pasalnya berbagi program akan dicurahkan di desa tersebut baik itu infrasruktur maupun pembangunan non fisik seperti pelatihan dan juga lainnya. Berbagai program akan dilaksanakan di antaranya hotmix dan pengaspalan jalan, rehab jembatan poros, normalisasi saluran irigasi, pembuatan JITUT, PJU, pengadaan sarana olahraga, plesterisasi, rehab rumah tidak layak huni, pembangunan pos kamling, dan lainya. Sementara, untuk kegiatan non fisik yaitu penyuluhan tentang HIV/AIDS, pelatihan pengolahan ikan, pengadaan jaring untuk nelayan, pelayanan kontrasepsi dan pembinaan ketahanan keluarga. Selain itu, sosialisasi tentang budaya pariwisata, sosialisasi tentang trafficking dan KDRT, pelatihan berbasis kompetensi bidang otomotif, pelatihan tentang jaringan internet dan dokumentasi video, pelatihan industri rumah tangga, dan lainnya. (oet/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: