18 Adegan Diperagakan saat Rekonstruksi Pembunuhan Ketua Moonraker

18 Adegan Diperagakan saat Rekonstruksi Pembunuhan Ketua Moonraker

CIREBON - Penyidik Polres Cirebon Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Eman Suherman alias Akang (27) di Jalan Moh Toha, Kebonbaru, Kejaksan, Selasa (11/4). Sebanyak 18 adegan diperagakan saat detik-detik pembunuhan ketua moonraker itu. (Baca: Sadis, Pemuda Dibacok sampai Tewas Usai Makan Malam) Dalam adegan itu, korban tewas karena memancing amarah pelaku. Korban kembali sambil membawa kursi setelah lari ditendang pelaku dari motornya. Korban melawan pelaku yang hendak pergi. (Baca: Ucapan Duka Mengalir di Medsos, Korban Pembacokan Disebut Ketua Moonraker) Adegan rekontruksi dimulai saat keempat pelaku yakni A, D, R, dan S dengan dua motor mengejar korban. Saat itu korban berboncengan dengan L, teman wanitanya. Satu teman korban lainnya, M, mengikuti di belakangnya. (Baca: Dalam Hitungan Jam, Polisi Bekuk 2 Pelaku Pembacokan Sadis) Sesampainya di lokasi kejadian, Jalan Moh Toha, para pelaku berhasil mengajar dan A berusaha menendang motor korban korban. Namun, tendangan pertama korban tidak jatuh. Adegan juga diperagakan D yang membonceng A, ikut menendang motor korban. Kali ini korban jatuh. Setelah itu A dan D langsung kabur meninggalkan korban. (Baca: Kapolres Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan, Janji Tuntaskan Kasus) Adegan berlanjut giliran R yang saat itu berada di belakang mendekati korban. Korban yang saat itu jatuh kemudian berdiri. Langsung S yang dibonceng R turun dari motornya dengan membawa celurit di tangannya. S mengancam korban dan L, teman wanitanya. (Baca: Polisi Posting DPO Pelaku Pembacokan di Facebook, Ini Reaksi Netizen) Setelah pelaku mengancam korban dan L, S dan R hendak pergi. Akan tetapi korban saat itu langsung lari melihat ada kursi yang berada di warung dekat lokasi kejadian. Setelah diraih, korban berusaha melemparkan kursi tersebut ke pelaku. Pelaku yang berencana pulang pun kembali turun. Sambil membawa celurit, S berhadapan dengan korban yang membawa kursi. (Baca: Pelaku Pembacokan Terancam Hukuman Mati, Ini Kronologinya) Mereka pun memeragakan beberapa adegan perkelahian. Korban sempat melemparkan kursi yang dipegangnya ke arah pelaku. (Baca: Polisi Rekonstruksi Pembunuhan Ketua Moonraker, Ratusan Warga Penasaran) Setelah tidak memegang kursi lagi, korban pun kabur. Tetapi nahas, tidak jauh dari tempat kejadian korban jatuh, sehingga dapat dikejar pelaku. Pelaku pun dengan leluasa menghunuskan celurit ke penggung korban yang sudah tak berdaya dengan beberapa kali sabetan. \"Ada lima adegan pelaku memukulkan celuritnya di situ. Pertama pelaku memukulkan celuritnya tiga kali di punggung korban, satu kali di leher, kemudian pelaku memukulkan cluritnya ke samping perut. Sehingga menyebabkan korban pendarahan di TKP,\" sebut KBO Reskrim Polres Cirebon Kota, Iptu Cipto Abdul Majid. Setelah itu para pelaku pun kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara korban terkapar dengan kondisi berlumuran darah. Saksi mata, m dan L histeris dan meminta tolong. Namun tak ada yang menolong, sehingga L menunggu korban dalam keadaan terkapar. Sementara M langsung lari melaporkan kejadian ke Mapolres Cirebon Kota. Sebanyak 18 adegan rekontruksi pun selesai dengan lancar. Meskipun sebagian warga yang melihat berteriak-teriak mencemooh pelaku, tapi rekontruksi tetap berjalan kondusif. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: