BPBD Siapkan Posko Darurat dan Jalur Evakuasi

BPBD Siapkan Posko Darurat dan Jalur Evakuasi

MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka melakukan berbagai upaya, menghadapi bencana pergerakan tanah. Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Drs Toto Sumianto MPd mengatakan, musibah pergerakan tanah di Desa Cisalak Kecamatan Lemahsugih menyebabkan empat unit rumah hancur dan 13 lainnya rusak berat serta 343 lainnya terancam. Hal itu trerungkap dalam rapat koordinasi, Selasa (11/4). Dalam rakor bersama unsur Muspika Lemahsugih dan pemdes serta masyarakat Cisalak itu juga disiapkan posko darurat dan jalur evakuasi bagi masyarakat, bila pergerakan tanah susulan kembali terjadi di wilayah Cisalak. Pihaknya juga menyampaikan hasil kajian dari Badan Geologi, yang memprediksi pergerakan tanah masih terus berlanjut apalagi intensitas hujan di wilayah selatan Majalengka terutama di wilayah Cisalak masih cukup tinggi. Kajian tersebut juga memastikan struktur tanah di wilayah itu labil. Pihaknya menyiapkan posko dan petugas yang terdiri dari pegawai BPBD, Satgas, tim relawan, muspika, bhabinkamtibmas, dan babinsa. “Setiap hari relawan bencana yang piket atau standby di lokasi yang tidak ditentukan berjumlah tujuh sampai sembilan orang. Relawan itu didukung unsur TNI/Polri dan Satgas Bencana serta masyarakat,” paparnya. Pihaknya memberikan pembekalan dan imbauan kepada seluruh masyarakat Desa Cisalak, terkait titik aman ketika kembali terjadi pergerakan tanah. Masyarakat diimbau segera ke jalur evakuasi maupun posko yang sudah disiapkan BPBD. “Kami sudah tetapkan titik aman karena khawatir jika malam hari terjadi hujan besar, pergerakan tanah kembali terjadi,” pungkasnya. Sementara pergerakan tanah di Desa Sukamenak Kecamatan Bantarujeg tidak hanya merusak dan mengancam areal persawahan serta pemukiman penduduk Dusun Datardueut saja, namun menyebabkan jalan utama di perbatasan Desa Sukamenak dengan Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg ambles. Kepala Desa Sukamenak Asep Sonjaya mengatakan, retakan tanah di jalan panjangnya mencapai sekitar 30 meter. Retak juga terlihat di beberapa ruas jalan lainnya. Sehingga menyulitkan para pengguna kendaraan. Pergerakan tanah yang melanda badan jalan perbatasan tersebut hampir setiap tahun terjadi, dan badan jalan di titik tersebut sudah beberapa kali ambles dan retak-retak. “Jalan tersebut sudah pernah diperbaiki, namun selang beberapa bulan ambles dan retak-retak seperti yang terjadi pada musim hujan tahun ini,” ujarnya. Pemerintah Desa Sukamenak kehilangan akal mengatasi persoalan tersebut, padahal jalan tersebut merupakan jalan yang banyak dilalui para pengguna jalan. Kerusakan badan jalan di titik tersebut juga disebabkan tingginya curah hujan, serta maraknya angkutan truk dan angkutan mobil boks. (ono/har)   ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA RELAWAN: BPBD dibantu beberapa elemen membuat posko dan menyalurkan bantuan, untuk warga Desa Cisalak Lemahsugih yang terdampak pergerakan tanah, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: