BNN Imbau Pengguna Vape Hindari Blue Saphire dan Ganja Likuid

BNN Imbau Pengguna Vape Hindari Blue Saphire dan Ganja Likuid

KUNINGAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan melalui seksi rehabilitasi sebagai pelaksana kegiatan menyelenggarakan rapat koordinasi bersama sejumlah instansi di Kabupaten Kuningan, bertempat di Hotel Horison Tirta Sanita, Kamis (13/4). Instansi tersebut antara lain unsur DPRD, Setda, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Kodim 0615, Polres, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, RSUD Linggajati, Puskesmas Luragung dan Puskesmas Windusengkahan. Dalam acara tersebut, BNN Kuningan menghadirkan pemateri langsung dari Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol Drs Rusnadi. Rusnadi menyampaikan, materi terkait kebijakan dan strategi pelaksanaan rehabilitasi di Jawa Barat. Ia mengingatkan pentingnya komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kepada peserta yang hadir untuk mensukseskan pelaksanaan P4GN di Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Kabupaten Kuningan dengan materi yang disampaikan berupa penanganan penyalahguna narkotika, ia juga sekaligus memimpin diskusi mengenai Tim Assesmen Terpadu (TAT) untuk korban penyalahguna atau pecandu terkait masalah hukum. TAT dianggap perlu untuk menentukan seseorang penyalahguna narkoba mendapat perawatan apa, apakah rawat jalan atau rawat inap, sehingga nantinya akan ditentukan oleh tim TAT sendiri. Malam harinya, bertempat di Coffee Shop Sangkan Resort Aqua Park, para vaporizer menyelenggarakan acara bertajuk Vapemeet sebagai ajang silaturahmi sesama anggota sekaligus sosialisasi rokok elektrik. Komunitas ini menghadirkan BNN Kuningan yang diwakili Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Mulya MSi didampingi Novy Khusnul Khotimah. Acara yang diketuai Bayu Tristianto ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang aspek teknis kesehatan, serta sebagai ajang silaturahmi bagi pengguna vape dan penjual vaping serta sosialisasi isu penggunaan narkoba pada vaping. “Dengan adanya acara ini, mudah-mudahan para pengguna vape yang notabene anak gaul masa kini tidak akan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” harap Bayu. Sementara itu, atas nama Kepala BNN Kuningan, Agus Mulya menjelaskan terdapat jenis narkoba baru yang terbuat dari katinon bernama blue saphire yang bisa digunakan melalui vape. Selain itu, ganja likuid juga seringkali disalahgunakan oleh oknum tertentu, sehingga terhadap para peserta yang terdiri dari anak muda usia 20 sampai 30-an tahun tersebut, pihaknya berpesan agar bisa berhati-hati. Selain sosialisasi bahaya narkoba, dalam kesempatan itu juga diadakan deklarasi bahwa komunitas vape komitmen untuk tidak menyalahgunakan narkoba dan membentuk komunitas yang sehat. “Gaul tetep, narkoba no way. Stop narkoba,” imbau Agus. (muh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: