SMPN 11 Cirebon, Memadukan Peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi

SMPN 11 Cirebon, Memadukan Peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi

KESAMBI - Umumnya, barang bekas dibuang begitu saja karena dianggap tidak bernilai. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, ternyata di SMPN 11 Cirebon barang bekas dapat disulap menjadi busana yang bernilai seni. Ya, kostum-kostum unik dari barang bekas mewarnai perayaan Hari Kartini di SMPN 11 Cirebon, Jumat (21/4). Seluruh siswa berlanggak-lenggok bak model. Secara bergantian, para siswa dari masing-masing kelas 7,8, dan 9 berpasangan memamerkan kostum hasil kreasi sendiri. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 11 Cirebon, Sasongko Widiarso mengatakan, barang bekas dipilih sebagai bahan dasar fashion karena selama ini tak banyak masyarakat yang memahami cara memanfaatkan sampah. \"Padahal dengan sentuhan seni, ternyata sampah bisa menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih,\" ujar Sasongko, kepada Radar. Dijelaskan, busana yang ditampilkan para siswa akan dilombakan. Untuk siswa kelas 7 dan 8 lomba busana dari barang bekas, sedangkan siswa kelas 9 lomba busana cita-cita. Ia menambahkan, tema ini diambil karena selain memperingati Hari Kartini juga memperingati Hari Bumi. \"Pemanfaatan bahan daur ulang untuk busana mengajarkan anak untuk lebih peduli lingkungan di Hari Bumi. Sedangkan kostum cita-cita filosofi dari visi misi seorang Kartini yang punya semangat tinggi, bukan melulu soal kebaya,\" katanya. Sementara itu, Kepala SMPN 11 Cirebon, Hj Sumiyati SPd memberi apresiasi terhadap kreativitas para anak didiknya. Ia juga sangat berterimakasih kepada seluruh guru yang sudah mendukung acara perayaan Hari Kartini dan Hari Bumi itu. Sumiyati berharap, acara tersebut bisa memberikan dampak positif bagi para siswa. \"Kegiatan ini juga setidaknya memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa dengan kreativitas, barang bekas bisa menjadi prakarya yang bermanfaat,\" harapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: