Kinerja Baik, Gubernur Aher Diganjar Penghargaan

Kinerja Baik, Gubernur Aher Diganjar Penghargaan

SIDOARJO- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan 23 daerah berkinerja baik secara nasional. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono, dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXI di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/4). Dari 23 daerah tersebut, terbagi dalam 3 pemerintah provinsi, 10 kota dan 10 kabupaten.  “Mengapresiasi capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, Presiden RI melalui Menkopolhukam menganugerahkan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha,” kata Sumarsono. Evaluasi kinerja pemda sendiri didapat dari hasil Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dalam setiap tahunnya. Ada beberapa hal penting.  Salah satunya untuk meningkatkan pelayanan publik yang harus dikelola secara elektronik, sehingga memudahkan masyarakat agar sasarannya tepat dan cepat. Adapun dari 23 daerah berkinerja baik. Tiga provinsi tertinggi secara nasional di antaranya, Provinsi Jawa Timur, kedua diraih Provinsi Jawa Barat, dan ketiga Provinsi Kalimantan Timur. Menkopolhukam Wiranto menjelaskan, penerapan e-government sudah menjadi tuntutan masyarakat. Penerapan TI (teknologi informasi) dalam pelayanan publik diyakini akan memperbaiki kinerja pemerintah. Pelayanan publik menjadi transparan. Alhasil, KKN pun hilang. “Penggunaan e-government membuat pemerintahan berjalan lebih efisien,” ujarnya. Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan, memang masih banyak daerah yang kinerjanya belum optimal. Dari catatan Kemendagri, di antara 514 daerah, terdapat 178 daerah yang pembangunannya tidak terfokus. Menurut dia, kekurangan itu disebabkan sejumlah faktor. Misalnya, minimnya kualitas sumber daya manusia (SDM), kurangnya transparansi atau keterbukaan, serta tidak adanya inovasi pemda. Politikus PDIP itu mengimbau daerah yang kinerjanya belum optimal segera berbenah. Arah pembangunan harus terfokus. Selain itu, dia berpesan agar daerah yang belum berhasil tidak sungkan-sungkan mencontoh daerah yung sudah berhasil. (aph/c4/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: