Indramayu Rawan Kasus Trafficking, TNI Gandeng BPPKB Adakan Penyuluhan

Indramayu Rawan Kasus Trafficking, TNI Gandeng BPPKB Adakan Penyuluhan

INDRAMAYU - Kodim 0616 bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Indramayu, melakukan penyuluhan tentang trafficing, KDRT dan pornografi di Balai Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kamis (27/4). Penyuluhan itu dibuka Dandim Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto didampingi Kepala BPPKB Wahidin sekaligus sebagai pemateri. Para peserta yang hadir yaitu dari sejumlah elemen masyakat desa setempat. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. \"Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang paling rawan terjadinya kasus trafficking. Masih banyak perempuan yang menjadi korban trafficking. Mereka yang kerap sekali menjadi korban tersebut adalah para prempaun yang menjadi TKW di luar negeri,\" jelas Wahidin di hadapan para peserra sosialisasi. Pihaknya merasa prihatin dengan masih banyaknya perempuan Indramayu yang menjadi korban trafficking. Mereka kebanyakan adalah perempuan yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan hanya bekerja di sektor nonformal, seperti menjadi pembantu rumah tangga. Hal itu diakibatkan dengan pendidikan yang rendah. Sehingga mereka mudah tergoda dengan tawaran menjadi TKW ke luar negeri. \"Kami berharap kepada masyarakat jangan percaya dengan iming-iming calo TKW. Ia hanya mencari untung, akan tetapi tidak memikirkan nasib mereka di sana (perantauan, red),\" jelasnya. Dandim 0616 Indramayu Letkol Arh Benny menjelaskan, dalam pelaksanaan program TMMD, selain pembangunan secara fisik juga nonfisik seperti kegiatan sosialisai dan penyuluhan. Mulai sosialisasi peningkatan keterampilan bagi masyarakat hingga penyuluhan tentang pemahaman bahaya kasus trafficking yang selama ini marak terjadi. (dun/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: