Tanggul Cimanuk Kritis, 1.000 Warga Gotong Royong Lakukan Perbaikan

Tanggul Cimanuk Kritis, 1.000 Warga Gotong Royong Lakukan Perbaikan

INDRAMAYU - Sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari unsur TNI, Polri, PNS, Ormas/OKP, organisasi wanita, mahasiswa, dan pelajar ikut andil dalam kegiatan Apel Siaga Bencana dan Bhakti Sosial, Senin (15/5). Mereka melakukan kerja bakti bersama mengatasi tanggul kritis yang ada di Desa/Kecamatan Sukagumiwang. Kepala Harian BPBD Indramayu Edi Kusdiana menjelaskan, tanggul kritis yang ada di DAS Sungai Cimanuk tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Kini hanya tersisa 0,5 meter dari ukuran normal. Jika dibiarkan hal ini mengancam pemukiman yang ada di sebelahnya. Apalagi kondisi tanggul yang kritis persis di tikungan alur sungai. Edi menambahkan, kerja bakti dengan melibatkan masyarakat sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Kabupaten Indramayu yaitu di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Bongas, Kecamatan Kandanghaur, dan kini di Kecamatan Sukagumiwang. Wakil Bupati Indramayu Supendi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, kejadian bencana banjir akibat jebolnya tanggul DAS Cimanuk di Desa Pilangsari, Kecamatan Kertasemaya beberapa waktu lalu memberi pelajaran untuk semuanya. Permasalahan yang timbul bisa diminimalisasi melalui program mitigasi, berawal dari keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana. “Kegiatan yang dilaksanakan sekarang ini merupakan hal yang sangat mendasar bagi kita dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana, terutama pada fase kesiapsiagaan atau mitigasi bencana,” tegas wabup. Supendi menambahkan, longsoran di DAS Cimanuk ini sudah sangat mendesak untuk diperbaiki karena kondisinya sangat memprihatinkan. Jika dibiarkan bisa jebol dan berpotensi terjadi bencana besar di Kabupaten Indramayu. Untuk itu BBWS Cimanuk Cisanggarung harus melakukan langkah cepat dalam melakukan perbaikan tanggul ini. “Masyarakat berharap ini segera diatasi, jangan sampai bencana datang lagi. Kita harus antisipasi. Masyarakat sudah kerja bakti untuk menutup tanggul kritis ini,” katanya. Sementara Kasie Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan pada BBWS Cimanuk Cisanggarung, Agus Anjatmoko mengatakan, kemungkinan melakukan perbaikan pada tahun 2018 mendatang. Namun demikian diharapkan perbaikan bisa terlaksana pada perubahan anggaran 2017 ini karena kondisinya sudah kritis. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: