Ngocor Hanya Malam Hari, Warga Tolak Rencana Kenaikan Tarif Air PDAM

Ngocor Hanya Malam Hari, Warga Tolak Rencana Kenaikan Tarif Air PDAM

CIREBON - Sejumlah warga Kota Cirebon keberatan dengan rencana kenaikan tarif air PDAM. Pasalnya,selama ini PDAM Kota Cirebon dinilai masih belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Purwa (40), salah seorang warga Jl Sukapura, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, mengaku sudah 10 tahun menggunakan air PDAM. \"Walau sudah lama saya pasang PDAM. Tapi tetap saja, saya masih kurang puas dengan pelayananya,\" kata Purwa kepada radarcirebon.com, Rabu (17/5). Dikatakan Purwa, rencana kenaikan tarif air PDAM bakal tambah membebani dirinya. Di mana, menurut Purwa, pendapatannya selama ini dinilai pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari. \"Sudah tarif listrik katanya mau naik. Eh, PDAM juga malah ikut-ikutan mau naik. Mana gaji saya bekerja segitu-segitu aja,\" ujar Purwa. Lebih lanjut, dikatakan Purwa, air lancar mengalir di rumahnya hanya di malam hari saja. Sedangkan siang harinya, air tidak lancar. Kemudian, lanjut Purwa, setiap bulannya dirinya harus membayar air PDAM sebesar Rp150 ribu hingga Rp 200 ribu. \"Ya saya berharap, pemerintah berpikir ulangan tentang rencana tersebut. Karena, masyarakat bakal terbebani,\" ungkap Purwa. Hal senada dilontarkan salah satu pelanggan PDAM, warga perumahan Griya Sunyaragi Permai (GSP), Lina. Menurutnya, sebelum menaikan tarif seharusnya PDAM memberikan pelayanan terbaik buat warga atau pelanggan. \"Selama ini air ngocor malam hari, pagi sampai siang mati. Bagaiamana bisa tarif air dinaikkan sedangkan untuk pelayanan kurang diperhatikan,\" katanya. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: