UMC Wisuda 618 Mahasiswa

UMC Wisuda 618 Mahasiswa

CIREBON- Ciri sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, salah satunya adalah dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan orang banyak. Keahlian dan keterampilan yang dimiliki itu harus pula dikembangkan secara berkelanjutan. Hal itu dikemukakan Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Prof Khaerul Wahidin MAg, berkaitan dengan akan diwisudanya 618 mahasiswa UMC di Cirebon Convention Hall Jl Bahagia, Kota Cirebon, Sabtu (20/10). Ratusan mahasiswa (618 orang) yang akan diwisuda terdiri dari program studi S1 Manajemen 17 orang, Akuntansi 8, Ilmu Komunikasi 11, Ilmu Pemerintahan 56, Teknik Industri 2, Teknik Informatika 23, Pendidikan Bahasa Inggris 37, Pendidikan Kimia 5, Pendidikan Guru SD 301, dan PGMD 97. Menurut Prof Khaerul Wahidin, manusia, khususnya para lulusan perguruan tinggi, akan mencari dan menciptakan pekerjaan untuk menunjang kehidupannya dan juga kehidupan orang lain. Persaingan hidup yang begitu ketat, lanjutnya, mengharuskan seorang lulusan perguruan tinggi mampu mengatasinya dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki. Dan salah satu strategi untuk mempersiapkan diri menuju persaingan tersebut adalah strategi kapabilitas internal, yaitu kekuatan yang harus dibangun dari dalam, berupa kemampuan untuk mengatur diri sendiri. Wisuda sarjana VIII tahun 2012 merupakan momen penting bagi pengembangan UMC. Hal ini sebagaimana tergambar dalam rancangan induk pengembangan UMC (2008-2017) dimana dipetakan dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk menjadi kampus unggul, islami dan profesional dengan karakteristik layanan akademik yang prima, sarana dan fasilitas yang representatif serta SDM yang andal dan berkualitas. Dengan begitu, eksistensi UMC akan menjadi kebanggan bagi masyarakat Jawa Barat dan pusat kaderisasi dakwah Islam di Nusantara. Rektor juga mengingatkan para alumniUMC untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu yang telah didapat. “Ijazah jangan hanya jadi lambang dan pajangangan saja. Jadilah pelayan masyarakat, selalu berusaha mengejar keunggulan dan prestasi, jangan hanya hebat ketika berada di kampus tetapi lemah ketika telah terjun ke tengah-tengah masyarakat. Nama besar pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang jujur, ulet, dan disiplin, harus diimplementasikan ketika alumni UMC berada di tengah-tengah masyarakat,” pesan Prof Khaerul Wahidin. Pada Wisuda kali ini lulusan program sarjana yang berhasil memperoleh predikat kelulusan cumlaude dengan IPK tertinggi 3,76 diraih Numala Rancasari dari ISIPOL/Kom, dan Tika Herlina dengan IPK 3,74 dari F.Kimia. “Bagi wisudawan/wati yang meraih cumlaude, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jerih payah dan prestasi akademik tersebut. Kami tetap mengharapkan bahwa prestasi tersebut dan usaha untuk memberikan yang terbaik dapat dipertahankan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dijalani di masa-masa mendatang, di dalam kehidupan bermasyarakat,\" sambung rektor. Saat ini UMC telah mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai. Antara lain membangun 1 unit kampus II di Watubelah, Sumber, dengan 3 lantai dan 50 ruang belajar. Bentuk arsitek bangunan merupakan ikon terbangunnnya atmosfir akademik UMC dan akan diselesaikan 6 unit berikutnya sehingga menjadi kampus terpadu. Bersamaan dengan itu telah dicanangkan pembangunan rumah sakit pendidikan dalam menyongsong dibukanya fakultas kedokteran serta wisma guru sebagai wahana pengembangan tenaga pendidik kependidikan yang dapat menyerap kebutuhan tingkat Provinsi Jawa Barat seiring dengan revitalisasi penyiapan guru-guru bidang studi, guru SD, guru TK, guru agama serta guru olahraga. Dan tentu tidak diabaikan upaya-upaya penguatan bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi, pemerintahan, teknik, peternakan dan komunikasi yang selama ini menjadi kebanggaan para mahasiswa dan masyarakat dalam menimba pengetahuan, ketrampilan dan karakter untuk menjadi manusia-manusia yang terdidik dengan baik (well educated). Di samping itu, beberapa prestasi di bidang  penelitian dan pengabdian pada masyarakat telah dipercaya oleh DIKTI untuk melaksanakan pelatihan penulisan proposal penelitian hibah untuk wilayah Cirebon. Selain itu LPPM juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Jawa Barat untuk melakukan penelitian dan pengembangan pada program CSR. Pada kesempatan lain, Prof Khaerul Wahidin mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan beserta orang tuanya atas keberhasilan studi yang telah diraih. “Teruslah bergumul dalam pencarian ilmu pengetahuan disertai dengan tawadlu niscaya hidup lebih bermakna. Selain dari itu, patut kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat, para pejabat, dan warga persyarikatan yang telah membantu membangun UMC sejak berdirinya sampai sekarang,” pungkasnya. (via/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: