Road to Final Liga Champions, BBC vs BBC, Seteru Sepadan

CARDIFF – Pertemuan Juventus lawan Real Madrid yang menjadi klimaks Liga Champions di Stadion Millennium Minggu (4/6) dini hari mendatang bisa dilihat sebagai pembuktian BBC pertahanan versus BBC penyerangan. Atau kalau dianggap seleksi buat menentukan mana BBC asli atau palsu pun boleh. Juventus lebih dahulu punya BBC ketimbang Real. BBC milik Bianconeri, julukan Juventus, ini terbentuk ketika Leonardo Bonucci-Andrea Barzagli-Giorgio Chiellini disatukan pada 2011 lalu. Sementara BBC Real terbangun dua tahun kemudian. Kedatangan Gareth Bale pada musim panas 2013 lalu melengkapi kepingan lini depan Real yang punya akronim mirip dengan perusahaan penyiaran Inggris itu. Yang juga patut dicatat, dua BBC ini, baik di kubu Juventus maupun Real, dibangun oleh orang Italia. BBC Juventus lahir dari tangan Antonio Conte. Sementara BBC Real oleh Carlo Ancelotti. Nah, musim ini BBC Real maupun BBC Juventus sama-sama tidak bermain bersama dalam jumlah pertandingan yang besar. Di kubu Real, cedera Bale yang sampai tiga kali dalam semusim membuatnya teralienasi dari tim. Berturut cedera pinggang, engkel, dan betis membuat pemain berjuluk The Welsh Wizard itu dirumorkan hengkang pada akhir musim ini. Yang membikin situasi Bale runyam adalah para substitusinya menunjukkan performa yang sepadan. Terutama Isco benar-benar mencuri perhatian Madridista. Alih-alih punya kemampuan berlari kencang seperti Bale, Isco memiliki visi permainan ciamik juga dribbling yang solid. Belum lagi ada nama Lucas Vazquez, Marco Asensio, James Rodriguez, juga Alvaro Morata yang juga sering dipasang Zidane. Musim ini, rotasi ala entrenador Zinedine Zidane bergulir mulus. Dari 24 pemain yang dipunyainya, 20 diantaranya bermain dengan minute play di atas 1.000 menit. Seperti diberitakan AP kemarin (1/6) dengan bugarnya Bale di partai final Liga Champions ini memberikan pekerjaan rumah tambahan buat Zidane. Apakah Isco yang dipasang atau malah Bale yang punya motivasi berlipat karena tampil di rumahnya sendiri. “(Pemilihan) ini akan menjadi keputusan yang sulit diambil. Mereka berdua adalah pemain yang sama bagusnya dan penting bagi tim. Bale tampil lebih sedikit musim ini namun dia sudah pulih dari cedera, sedang kita tahu seperti apa permainan Isco,” beber Zidane. Musim ini, dengan cederanya Bale maka Zidane mengakali kerangka timnya dengan lebih bereksplorasi. Formasi 4-3-3 tidak lagi keharusan. Pria 44 tahun itu beruji coba memakai 4-4-2, 4-2-2-2, 4-3-1-2, sampai 3-5-2. Seperti diberitakan ESPN kemarin (1/6) Bale sendiri tampak menyadari kehadiran BBC versi Real di final tidak bisa digaransi. Pemain 27 tahun tersebut sadar seandainya musim ini dirinya lebih banyak berkutat dengan meja operasi dan dokter. “Saya belum 100 persen. Saya tidak bermain diantara enam hingga tujuh pekan dan saya menjalani operasi, jadi artinya kesembuhan saya belumlah sempurna,” ucap Bale. Kalaupun ditampilkan sebagai starter suami Emma Rhys-Jones itu akan menerima keputusan itu. Akan tetapi apakah sanggup berjibaku di lapangan hingga 90 menit hal itu diragukan. Sama halnya dengan keberadaan BBC Real yang goyah posisinya musim ini, maka ada dua cerita besar yang membuat Bonucci-Barzagli-Chiellini tidak sesering ditampilkan musim lalu. Pertama cedera ketiga yang bergantian. Kedua formasi empat bek yang membuat allenatore Juventus Massimiliano Allegri nyaman. Barzagli yang sudah berusia 36 tahun tersebut dua kali cedera pundak hingga 40 hari periode November-Desember. Pun demikian dengan Chiellini yang bolak-balik bermasalah dengan hamstring dan istirahat sekitar sebulan. Bonucci juga mengalami nyeri hamstring sampai 43 hari antara November-Januari. Untungnya ketiga laga-laga krusial, misal perempat final Liga Champions versus Barcelona juga semifinal Liga Champions lawan Monaco, ketiganya fit. Khusus Chiellini, final di Cardiff bisa menjadi penebusan setelah final di Berlin dua tahun lalu. Saat Juventus takluk 1-3 di tangan Barcelona, bek 32 tahun itu absen. (dra)

Sumber: