Ada El-Nino Lemah sepanjang Ramadan, Cuaca Lebih Adem

Ada El-Nino Lemah sepanjang Ramadan, Cuaca Lebih Adem

CIREBON - Kondisi cuaca selama memasuki bulan Ramadan mengalami peningkatan kelembapan dan penurunan suhu udara. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, mencatat pada tanggal 26 Mei 2017, kelembapan udara 50-85 persen dengan suhu udara 24-35 derajat celcius. Namun mengalami peningkatan pada tanggal 27 Mei 2017 menjadi 60-95 persen dengan suhu udara 24-35. “Banyak terbentuk awan konfektif di atas langit,” ujar Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Ahmad Faa Izyin, kepada Radar, Jumat (2/6). Faiz menjelaskan, adanya peningkatan kelembapan dan penurunan suhu udara, juga disebabkan faktor lain. Berdasarkan data pantauan dinamika atmosfer saat ini, BMKG memprediksi adanya El-Nino dengan intensitas lemah, pada bulan Mei hingga September mendatang. Biasanya siklus ini terjadi 5-7 tahun sekali. Musim kemarau sendiri sudah mulai masuk sejak bulan Mei, yang merupakan masa transisi atau pancaroba. Meski sudah memasuki musim kemarau, Faiz menyebutkan bukan berarti tidak terjadi hujan. \"Musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan,\" katanya. Disebutkannya, curah hujan masih akan terjadi meski dengan intensitas rendah. Sebagaimana halnya terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data BMKG terkini, cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya masih akan terjadi potensi hujan ringan. Terutama pada siang hari, dengan suhu udara antara 24-32 derajat celcius. Itulah kenapa suhu udara menjadi lembab. Persentase kelembapannya sendiri antara 70-95 persen. Sementara arah angin sendiri bertiup dari tenggara dengan kecepatan sekitar 25 km/jam. Di lain sisi, untuk prakiraan tinggi gelombang di perairan utara Cirebon dan sekitarnya saat ini berada pada ketinggian antara 0,5 - 1,5 m dan arus laut ke barat dengan kecepatan 5-25 cm/detik. Mengeni El-Nino ini, Faiz menyebutkan saat ini fenomena kelainan iklim itu, intensitasnya lemah. El nino biasanya menyebabkan pengurangan curah hujan dari normalnya. Akan tetapi karena intensitasnya lemah, bisa jadi terjadi adanya hujan dengan intensitas rendah. Maka tak heran jika akhir-akhir ini cuaca lebih adem. Karena adanya awan mendung. Dikatakan dia pada bulan mei merupakan awal masuknya bulan kemarau. \"El Nino itu membuat pengurangan curah hujan, tapi karena intensitasnya rendah membuat curah hujan masih ada saat ini,\" katanya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: