Gara-gara Pilkada, Kepala BKPSDM Tak Dilibatkan dalam Mutasi

Gara-gara Pilkada, Kepala BKPSDM Tak Dilibatkan dalam Mutasi

CIREBON – Gonjang-ganjing mutasi yang konon bakal digelar 7 Juni 2017 oleh Pemkab Cirebon, menuai pro dan kontra. Terlebih, salah satu komponen penting dalam proses mutasi, mengaku tidak dilibatkan. Pengakuan mengejutkan tersebut disampaikan Kepala BKPSDM, H Kalinga. Dia mengaku tidak tahu-menahu terkait mutasi yang akan digelar tersebut. “Informasinya tanggal tujuh besok. Tapi jangan tanya saya, karena saya tidak dilibatkan, langsung ke bupati saja,” ujar Kalinga, Senin (5/6). Kalinga sendiri tidak punya data terkait berapa banyak PNS yang akan dimutasi. Termasuk dari golongan mana saja dan siapa saja tokoh-tokoh penting yang akan dirotasi bupati. “Saya sama sekali tidak punya data, saya tidak dilibatkan. Tim ini langsung di bawah bupati, sejauh mana prosesnya pun saya tidak tahu,” imbuhnya. H Kalinga sendiri memang saat ini sudah mendaftarkan diri maju sebagai kandidat bupati di salah satu partai. Hal tersebutlah yang konon memicu dirinya tidak dilibatkan oleh bupati dalam proses mutasi. “Saya tidak dilibatkan, mungkin saya dinilai punya kepentingan (nyabup, red). Tapi ya tidak tahu juga,” paparnya. Ia pun tidak mau berpolemik terkait mutasi yang tidak melibatkan dirinya tersebut. Menurutnya, segala sesuatunya kini ada di tangan bupati langsung. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cirebon, H Supadi Priyatna SH MSi yang digadang-gadang akan menggantikan Kalinga, mengklaim tidak mengetahui kabar tersebut. \"Aamin doakan saja,\" ujarnya yang juga mantan kepala BKPPD ini. Berdasarkan sumber yang terpercaya, Kalinga bakal digeser dan menempatkan posisi staf ahli. \"Isu yang berkembang Pak Kalinga digeser ke staf ahli, yang menggantikan Supadi. Katanya ini gara-gara pilkada,\" kata salah satu pejabat di Kabupaten Cirebon ini. Berbeda dengan itu, sumber lain justru menyebutkan, diproyeksikannya Kalinga menjadi staf ahli, juga merupakan bagian dari settingan. \"Itu bagian dari rencana settingan. Karena settingan pertama gagal, akhirnya pakai settingan itu. Nggak mungkin seorang Kalinga dan Sunjaya yang bagaikan mur dan baut, pecah dan bermusuhan gara-gara masalah sepele,\" tukasnya. Sedangkan Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kabupaten Cirebon, Sri Darmanto SSos MPPSSp hingga saat ini yang bersangkutan sulit untuk dimintai konfirmasi. (dri/via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: