Stok Darah di PMI Kota Cirebon Mulai Menipis
KEJAKSAN - Permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon mengalami peningkatan signifikan selama Ramadan. Kondisi ini berkebalikan dengan jumlah pendonor menurun. Imbasnya, stok pun kian menipis menjelang lebaran. Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Kota Cirebon dr Sugianto mengatakan, stok PMI tinggal 200 labu. Golongan darah A tercatat paling minim. “Pendonor turun karena sedang berpuasa, tetapi sebetulnya bisa saja datang malam hari beberapa jam setelah berbuka puasa atau saat kondisi sudah fit atau normal kembali,” ujar Sugianto, kepada Radar. Ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar stok darah terus meningkat. Salah satunya dengan menghubungi para pendonor rutin. Mereka biasanya memiliki jadwal tersendiri. Selain itu, pihaknya juga berupaya mencari donor pengganti dan donor tukar. “Jadi, bila ada pasien sakit dan harus transfuse darah, diharapkan bisa membawa keluarganya untuk mendonorkan darahnya,” katanya. Tak hanya itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan PMI daerah lain untuk ketersediaan stok darah. Menurut Sugianto, stok darah yang paling menipis saat ini adalah golongan darah A. “Dapat kiriman dari Jakarta pertama 45 labu, kemudian 47 labu,” jelasnya. Sementara itu, Ketua PMI Kota Cirebon dr Edial Sanif SpJp mengaku berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi stok darah yang menipis. Pihaknya juga berkoordinasi dengan PMI di daerah lain agar mendapat tambahan pasokan darah. “Perlu tenaga ekstra, kita akan bekerjasama dengan seluruh lintas sektoral, masyarakat dan pemerintah,” tuturnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: