Musim Tanam Padi Gadu, Peternak Susah Dapat Rumput

Musim Tanam Padi Gadu, Peternak Susah Dapat Rumput

INDRAMAYU – Bukannya bersuka cita menyambut datangnya hari raya Idul Fitri, para peternak kambing rakyat di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (inbar) justru kerepotan. Gara-garanya, mereka mengalami kesulitan mencari rumput untuk pakan ternaknya menyusul di mulainya musim tanam padi gadu. Lahan sawah yang sebelumnya menjadi lahan tumbuhnya rumput kini semakin minim. Kondisi tersebut membuat para peternak terpaksa mencari rumput sampai ke luar wilayah kecamatan bahkan sampai ke kabupaten tetangga. “Saya sampai nyarinya ke Kecamatan Gabus Wetan, ke Desa Kaplongan. Di sana ada lahan sawah yang tidak ditanami padi,” ungkap Widi, peternak kambing asal Kecamatan Anjatan. Tak cukup sekarung dua karung. Dia membutuhkan lebih banyak rumput yang sebagiannya dijadikan sebagai stok selama lebaran. “Masa hari raya masih nyari rumput? Ya libur lah. Makanya sekarang carinya yang banyak sekalian buat stok,” kata bapak tiga orang anak ini. Dia menyebutkan, untuk 15 ekor kambing miliknya, dibutuhkan paling sedikit dua karung rumput setiap hari. Jika kurang, akan berpengaruh terhadap berat badan serta kesehatan kambing. Padahal bobot dan kesehatan kambing perlu dijaga agar siap dijual pada hari raya Idul Adha nanti. Peternak lainnya, Ipin mengatakan, untuk menyiasati minimnya rumput, kambing diberikan pakan alternative seperti daun turi maupun daun singkong. Komposisinya, setengah rumput dan setengahnya pakan alternatif. “Rumput tetap menjadi pakan utama supaya bobot kambing terus naik,” katanya. Dia menambahkan, waktu sebulan sampai dua bulan kedepan terus berupaya agar ternak kambingnya tidak kekurangan pakan. Pasalnya, mendekati lebaran haji akan banyak bandar atau warga membeli kambing miliknya untuk dijadikan hewan kurban. “Sekarang saja sudah banyak yang pesen. Tapi kalau kambingnya kurus, bisabisa dibatalkan pesenannya,” tandas Ipin. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: