Polres Tahan Perawat Mitra Plumbon
Diduga Gelapkan Obat Anastesi sisa Operasi SUMBER - SA (35) warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon harus berurusan dengan polisi. Oknum perawat RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon ini diduga telah menggelapkan obat-obat anastesi di rumah sakit tersebut. Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, peristiwa ini terjadi Jumat (12/9) lalu. Saat itu saksi Dr IT mencurigai tersangka SA yang berprofesi sebagai perawat sedang memasukan cairan infus ke dalam tas pribadinya. Setelah melihat kejadian tersebut, timbul rasa curiga lalu saksi memeriksa loker milik tersangka, dan ternyata loker tersebut ditemukan obat-obat anastesi yang seharusnya berada di apotik. Diduga obat-obat anastesi tersebut dijual untuk pasien operasi yang lain. Kemudian pada Kamis (18/10) sekitar pukul 16.00 pihak rumah sakit mendatangi Mapolres Cirebon untuk melaporkan kasus tersebut. Pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Dan polisi kemudian mengamankan tersangka SA ke Mapolres Cirebon untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Dari data yang diperoleh Radar di Polres Cirebon, SA masuk dalam daftar tahanan dengan sangkaan penggelapan dalam jabatan. Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi melalui Kasat Reskrim AKP Rohadi SIK yang dikonfirmasi koran ini membenarkan pihaknya menangani kasus tersebut. “Benar, kasus itu sedang ditangani oleh penyidik Sat Reskrim. Sedangkan tersangkanya sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan,” ujarnya. Ditambahkan Hero, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka dalam kasus tersebut. “Kita lihat saja dalam proses penyelidikan dan penyidikan, apakah dalam kasus ini akan ada penambahan tersangka atau tidak. Semuanya tergantung hasil pemeriksaan nanti,” imbuhnya. Menurut sumber Radar, SA merupakan perawat senior di rumah sakit tersebut. Sejak RS Mitra Plumbon masih belum banyak pasien, SA sudah bekerja dan menjadi satu-satunya petugas anastesi yang kerjanya memberikan obat bius kepada pasien menjelang dilakukan operasi. “Kasihan juga dia kalau sampai ditahan karena dilaporkan oleh pihak rumah sakit. Jasanya sebenarnya sudah banyak untuk rumah sakit itu. Apalagi SA baru punya bayi yang butuh perhatian,” kata sumber tersebut. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: