Banyak Petilasan Bersejarah di Majalengka Tidak Terawat

Banyak Petilasan Bersejarah di Majalengka Tidak Terawat

MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka bukan hanya dikenal sebagai wilayah yang memiliki objek wisata alam, Kabupaten Majalengka juga memiliki banyak peninggalan para tokoh terdahulu. Seperti petilasan Nyi Rambut Kasih dan Pangeran Muhammad di Kecamatan Majalengka, makam Sunan Wanaperih dan Sunan Cipager di Desa Kagok Kecamatan Banjaran, Makam Arya Saringsingan di Desa Banjaran, dan makam Prabu Pucuk Umum di sisi Situ Sangiang. Namun karena terbatasnya narasumber untuk memahami sejarah dari lokasi-lokasi tersebut, kerap membuat wisatawan tidak mendapatkan ilmu ketika berkunjung. Kunjungan yang dilakukan akhirnya sekadar menikmati panorama alam yang sejuk dan indah. “Saya berharap pemerintah daerah menyediakan ahli sejarah, untuk mempasilitasi para wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah di Kabupaten Majalengka. Selama ini sejarah Majalengka minim ekspos,” ungkap Mustaqim SSos, pengunjung petilasan Pangeran Muhammad asal Cirebon. Saat berkunjung di lokasilokasi sejarah, dirinya juga sering melihat kondisi tempat nya yang minim petugas kebersihan. Sehingga lokasi peninggalan sejarah kurang terawat. “Kalo ada petugas kebersihan lokasi bersejarah terawat, dan pengunjung yang datang juga lebih nyaman,” ujarnya. Pengunjung lainnya Muhammad Idrus SPdI menyarankan Pemkab Majalengka menyediakan museum. Fasilitas tersebut bias menumbuhkan semangat kebangsaan dan nasionalisme melalui dunia pendidikan. Selain itu menciptakan laboratorium pendidikan sebagai sarana pembelajaran dan penelitian bagi civitas akademika dan masyarakat. Museum juga dapat menumbuhkan semangat dan komitmen Civitas akademika dan anggota masyarakat, untuk selalu memperhatikan dan berkreasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: