Danisi, Srikandi Tari Topeng dari Desa Slangit

Danisi, Srikandi Tari Topeng dari Desa Slangit

Tidak banyak anak muda yang meminati kesenian daerah di era digital seperti sekarang ini. Namun, tidak bagi Danisi. Gadis cantik lulusan Universitas Negeri Jogjakarta (UNY) itu sangat tekun dalam bidang tari. Buah keuletannya, Danisi berhak mewakili Kabupaten Cirebon di ajang Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Barat. Samsul Huda,Cirebon GIAT melestarikan kesenian tari topeng, diawali dari rumah Danisi yang sederhana dan asri di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Keseriusannya melestarikan aset budaya daerah, dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak SD dan SMP untuk sama-sama belajar kesenian tari topeng. Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Cirebon, Rochmat Hidayat SIP MA mengatakan, Dasini memiliki sanggar tari. Dari sanggar kecil itu, Danisi mulai melatih tari bagi anak-anak di lingkungannya. Sebab, Danisi sadar pentingnya perawatan tradisi tari topeng bagi generasi muda. “Bu guru Danisi membuat training of trainer tari topeng. Lulusan pelatihan inilah, yang melatih anak-anak di desanya masing-masing. Para trainer itu menjadi kader pelestari budaya tari topeng di berbagai desa,” ujar Rohmat. Dia menjelaskan, usaha melestarikan kesenian ini akhirnya mendapat apresiasi dari Disbudparpora Kabupaten Cirebon melalui seleksi pemuda pelopor tingkat Kabupaten Cirebon. Dari situ, Danisi berhasil menjadi juara pertama seleksi pemuda pelopor tingkat kabupaten bidang sosial budaya. “Artinya, Danisi berhak mewakili Kabupaten Cirebon di ajang seleksi pemuda pelopor tingkat Provinsi Jawa Barat dan masuk dalam nominasi tiga besar ajang seleksi pemuda pelopor tingkat Jawa Barat, untuk diseleksi oleh juri pada 21 Juli 2017 mendatang di sanggar milik Danisi,” terangnya. Menurutnya, Danisi merupakan kader sekaligus pengurus Karang Taruna dalam bidang seni dan budaya. Oleh karena itu, statemen ini sudah cukup mewakili Danisi. Dalam kesempatan itu, Rochmat menyampaikan, pihaknya sudah melakukan rapat koodinasi dengan Camat Klangenan dan Forum Kuwu Kecamatan Klangenan untuk mendukung pengembangan dan pelestarian tari topeng melalui generasi muda. Adapun bentuk dukungannya adalah, kecamatan membuat edaran kepada pemerintah desa untuk menghadirkan kesenian topeng di setiap acara dan upacara desa. Kemudian, sekolah-sekolah membuat ekstrakurikuler tari topeng. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: