Sekjen IAAI Ingatkan Alumni Universitas Al Azhar Berpikir Moderat
CIREBON - Sejumlah alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir se-Jawa menggelar temu kangen di gedung Andalus City Kota Cirebon, Minggu (23/7). Tidak hanya sekadar temu kangen, namun sejumlah acara turut diselenggarakan, yakni sarasehan dan dialog publik, launching wasatiyah center, tablig akbar, dan dialog internal alumni. Dalam kesempatan tersebut, turut pula hadir tokoh-tokoh nasional di antarnya, Sekretaris Jenderal Ikatakan Alumni Al Azhar Internasional (Sekjen IAAI) Dr H Muchlis Muhammad Hanafi Lc MA. Penerjemah Raja Salman saat ke Indonesia itu berpesan, para alumni Universitas Al Azhar Mesir diminta untuk tetap memegang teguh corak pemikiran wasathiyyah yang menjadi platform Al Azhar. \"Kita sebagai alumnus harus bisa memegang dan mempertahankan cara berpikir wasathiyyah,\" kata Muchlis. Muchils menerangkan, wasathiyyah sendiri dikenal dengan berpikir moderat. Di mana cara berpikir tersebut diyakini sesuai dengan amanah Alquran. \"Kalau bisa mengedepankan wasathiyyah, maka setiap orang akan bisa menitikberatkan toleransi. Sehingga, akan bisa memahami pandangan orang lain meskipun berbeda dengan pandangannya sendiri,\" terang Muchlis. Sementara itu, Owner Andalus City sekaligus salah satu alumnus Universitas Al Azhar Kairo, Mesir Ustad Dede Muharram mengaku bangga. Pasalnya, lanjut Dede, Cirebon berkesempatan menjadi tuan rumah. \"Banyaknya alumnus yang datang ke sini secara tidak langsung menandakan bahwa kesolidan kita tetap terjalin dengan baik. Semoga selamanya akan tetap solid,\" ungkap Dede. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: