Tersisa 44 Peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis di Babak Akhir

Tersisa 44 Peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis di Babak Akhir

CIREBON – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 memasuki hari terakhir. Tersisa 44 pebulutangkis muda yang akan kembali berjuang di Sport Hall Bima, Kota Cirebon, hari ini. Usai melewati screening di hari perdana, Sabtu (22/7), para peserta sukses melaju dari tahap turnamen, kemarin. Hari ini, mereka akan melakoni babak penentuan. Ke-44 pebulutangkis akan kembali berlaga di putaran ketiga untuk merebut 12 tiket ke Kudus. Mereka terbagi dari kelompok usia 11 dan 13 tahun putra dan putri. Sementara itu, audisi yang digelar di Kota Udang menarik minat para pebulutangkis muda dari berbagai kota maupun kabupaten di tanah air. Mereka tidak hanya dating dari pulau Jawa, ada juga dari Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Bengkulu, hingga Medan. Peserta dari pulau Jawa pun cukup komplet. Selain Jawa Barat, talenta-talenta muda ini juga datang dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tangerang, serta Tangerang Selatan. Sementara  itu, di putaran ketiga, dari Kota Cirebon tersisa satu peserta sedangkan dari Kabupaten Cirebon sebanyak 13 peserta. Upaya dari orangtua maupun pelatih untuk mendatangkan para pebulutangkis muda ini ke Kota Cirebon, diacungi jempol oleh Lius Pongoh, salah seorang dari tim pencari bakat PB Djarum pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. \"Mereka (para peserta) harus cerdik dalam mencari peluang. Karena dari kami di audisi ini tidak ada batasan. Bahkan sebelumnya,  pernah ada peserta audisi yang kita sebut bocah delapan kota karena dia mencoba terus di delapan kota tempat kita menggelar audisi,\" ungkap pebulutangkis yang dijuluki Si Bola Karet ini. Di sisi lain, lanjut Lius, perjalanan masih panjang bagi para calon peraih beasiswa dari PB Djarum ini. Jika lolos tahap audisi di Cirebon, masih banyak lawan-lawan tangguh dari berbagai provinsi lainnya yang harus mereka hadapi di babak final yang digelar di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, September 2017 mendatang. \"Tapi setidaknya di tahap audisi ini, kita bisa melihat apakah seorang anak memiliki jiwa petarung atau tidak dalam bertanding di lapangan,\" jelasnya. Audisi di Cirebon ini, bibit memang banyak. Dan mereka ini punya keberanian meski di usia dini,\" tambahnya, M Rasyid Azmy Ghifary, merupakan salah seorang peserta audisi di Cirebon yang datang dari Medan, Sumatera Utara. Pebulutangkis berusia 12 tahun ini merupakan adik kandung dari Muhammad Bayu Pangisthu, pemain tunggal putra Pelatnas yang akan memperkuat Indonesia di SEA Games 2017, Agustus mendatang. Bungsu dari tiga bersaudara ini telah menjajal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Riau pada akhir Maret lalu. \"Kami pernah ikut di Pekanbaru, tapi gagal lolos ke Kudus. Makanya kami coba lagi di Cirebon ini,\" tutur Yulida Sriwahyuni, ibunda Rasyid. Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kembali ke Kota Cirebon, melibatkan para legenda bulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum. Mereka terdiri dari Christian Hadinata, Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono, dan Johan Wahyudi. PB Djarum fokus mencari atlet putra dan putri dari KU-11 dan KU-13. Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, yaitu KU-13 dan KU-15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan. Usai di Cirebon, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Cirebon akan melaju ke babak final di GOR Djarum, Jati, Kudus, 8-10 September 2017. Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum. (rls)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: