Bola Voli, Kalahkan Qatar, Indonesia ke Delapan Besar

Bola Voli, Kalahkan Qatar, Indonesia ke Delapan Besar

GRESIK - Teriakan euforia kepuasan langsung mengisi GOR Tri Dharma Gresik, kemarin (26/7). Tim bola voli Indonesia memastikan dirinya melaju ke babak delapan besar, usai mengalahkan Qatar dengan skor 3-2 (24-26, 14-25, 25-21, 25-20, 15-11). Pertandingan kelima tersebut berakhir usai spiker Rivan Nurmulki berhasil menghajar blocking Qatar dengan power smash-nya. Rivan dkk sempat menelan pil kegagalan di babak pertama dan kedua. Kewalahan block dari lawan dan kehilangan receive bola karena postur tubuh pemain Qatar yang lebih tinggi, menjadi hambatan bagi tim Indonesia di babak awal. Memang, justru di babak kedua energi pemain Indonesia semakin melemah. Sempat memiliki poin berdempetan, namun Indonesia semakin tertinggal. Ditambah lagi dengan kelemahan receive di tim Indonesia menjadi faktor yang kontras dalam pertandingan kemarin. Nah, kedatangan Menpora Indonesia Imam Nahrawi di babak ketiga, tiba-tiba menghentak semangat pemain nasional Indonesia. Indonesia mulai bangkit jauh meninggalkan Qatar dengan poin yang berjarak cukup jauh, 12-8. Ditambah lagi dengan pekikan 2.000 penonton samakin menambah semangat adrenalin tim indonesia, hingga mengakhiri set ketiga dengan skor 25-21. Konsisten hingga babak keempat dan kelima Indonesia semakin jauh meninggalkan Qatar yang para pemainnya mulai kelelahan akibat kerjasama smash antara spiker, Rivan dan Rendy Tamamilang. Blocking yang dilakukan dua pemain Qatar Osman Wagihallah dan Ahmed Noaman terlihat nihil. Variasi serangan Indonesia semakin membaik. Hingga Indonesia berhasil memastikan melaju ke babak delapan besar dengan skor 15-11. Pelatih voli putra Indonesia, Samsul Jais mengatakan, kemenangan yang di mulai di set ketiga merupakan taktik yang memang dibuatnya. Keunggulan Qatar di babak pertama dan kedua memang sudah di prediksi. Lantaran Qatar menerapkan pola permainan voli modern. \"Blocker mereka memang luar biasa. Kalau ingin menang dengan pemain yang lawannya lebih tinggi (postur tubuhnya) kami harus bermain kolektif. Dalam arti, teknik harus lebih dari mereka,\" kata Samsul. Memang, dalam set ketiga, Samsul mulai menginstruksikan kepada Maulana Aji (tosser) untuk mengerjai center block Qatar. \"Menang dan kalah bukan tujuan kami. Yang penting sistem bisa berjalan dan anak-anak bisa fokus,\" imbuh Samsul. Dalam set keempat dan kelima stamina pemain Indonesia justru semakin bertambah. Samsul juga memberikan kesempatan bermain bagi 14 skuad yang dia bawa. Karena saat ini masih dalam tahap seleksi menuju tim inti SEA Games 2017, yang nantinya akan mengerucut menjadi 12 orang. Raut wajah kecewa nampak dari pelatih voli putra Qatar Giaccardi Massimilia. Dirinya mengakui pada babak ketiga, timnya terlampau lewat percaya diri karena telah unggul di babak pertama dan kedua. \"Kami tidak bisa menghentikan spiker Indonesia. Mereka di set ketiga bermain gila sampai akhir petandingan,\" keluhnya. Adanya pressing kerasnya spiker Indonesia, membuat psikologi para pemain Qatar semakin drop. Diakui Giaccardi, pemain Indonesia bermain di luar ekspektasinya. (nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: