Pemkab Siapkan Siapkan 4 Akses Jalan Non Tol Menuju BIJB

Pemkab Siapkan Siapkan 4 Akses Jalan Non Tol Menuju BIJB

MAJALENGKA – Akses yang menghubungkan kawasan luar menuju Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) mesti segera dibuat. Hal itu mengingat target rencana pengoperasian BIJB menyisakan waktu sebulan ke depan. Pemerintah Kabupaten Majalengka menilai penataan akses jalan menuju BIJB telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Justru yang belum siap adalah koneksi dari jalan yang menjadi kewenangan pemkab, dengan jalan yang menjadi kewenangan pemerintahan provinsi Jawa Barat maupun otoritas bandara. Kepala Bappelitbang Kabupaten Majalengka Drs Edi Noor Sudjatmiko menyebutkan, Pemkab Majalengka menyiapkan sedikitnya empat akses yang dapat dilalui masyarakat luar daerah khususnya wilayah Kuningan, Indramayu, Cirebon, Brebes, Banjar, Cilacap, Ciamis, dan Pangandaran. Pertama, akses dari Kadipaten menuju Kertajati. Kedua, jalan lingkar Majalengka yang tembus dari Pegadon-Leweungbata-Desa Pakubereum, lalu Kertajati. Ketiga, dari Cigasong-Jatiwangi-Beber-Jatitujuh-Kertajati, dan terakhir Bongas-Bantarwaru-Randegan lalu Kertajati. “Kami sudah siapkan akses alternatif jalan menuju BIJB. Kita rencanakan itu sejak jauh-jauh hari, yang belum adalah akses jalan yang jadi kewenangan pemprov atau dari otoritas bandara. Kalau dari kita sih sudah siap, tinggal menyambungkan di titik temu saja,” ungkapnya. Meski demikian, tidak semua jalan yang menjadi rencana Pemkab Majalengka tersambung. Misalnya jalan dari Cigasong ke Jatiwangi, pemkab sudah memperlebar namun jalan yang menjadi kewenangan provinsi belum diperlebar. Maka dia berharap pemprov memperhatikan hal tersebut. Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Drs H Eman Suherman MM menambahkan, pembangunan jalan non tol menuju bandara saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan oleh pemprov melalui BPN. Pihaknya hanya memantau perkembangan dan menerima laporan dari masyarakat. Menurutnya, jalan proyek sepanjang 1,8 kilometer dari jalur provinsi Kadipaten-Jatitujuh tersebut juga cukup mendesak dikembangkan menjadi jalan permanen non tol menuju lokasi bandara. Bahkan informasinya, eks jalan proyek tersebut nantinya akan dilebarkan menjadi 60 meter untuk akses non tol dan dilanjut ke arah exit tol Kertajati sekitar 4 kilometer. “Kalau sekarang informasinya sih sudah mau selesai pembebasan lahannya. Kalau pembangunannya belum tahu kapan, karena itu semua kewenangan provinsi. Kami semua berharap akses jalan non tol ini didahulukan disbanding akses jalan tol yang proses dan pengurusannya lebih kompleks,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: