Untuk Bisa Jebol PPDB Bayar Rp 15-Rp 20 Juta, Ternyata…
CIREBON - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN sudah berjalan hampir satu bulan. Tapi, masih ada calon siswa yang belum mendaftar sekolah. Mereka masih menunggu calo yang menjanjikan menjebol kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA. “Ada orang tua ngeluh ke saya, katanya sudah bayar Rp 15 juta ada yang Rp 20 juta. Mereka ngeluh karena anaknya belum masuk sekolah dan dijanjikan bisa jebol kuota SMA,” ujar Anggota Komisi III DPRD, Jafarudin kepada Radar, Minggu (13/8). Dia menyesalkan orang tua yang memberi kepercayaan kepada calo PPDB untuk menitipkan siswa ke sekolah tertentu. Apalagi setelah tahu pelapor itu ternyata juga guru di salah satu sekolah di Kabupaten Cirebon. “Ini kan sudah final, kenapa kok masih ngarep? Saya cuma bisa bilang begitu. Saya sarankan uangnya minta dikembalikan saja dan cari sekolah lain,” tuturnya. Jafarudin mengungkapkan, PPDB tingkat SMA relatif lebih baik ari SMP. Terutama untuk urusan konsistensi tidak adanya titip menitip dan penjebolan kuota. Sejauh ini dirinya mengapresiasi Balai Pengawasan dan Pelayanan Pendidikan (BP3) Wilayah V Jawa Barat dan para kepala sekolah. Meski banyak tekanan sampai ada perusakan kantor, mereka bersikukuh untuk tidak membuka jalur di luar pendaftaran resmi. Tapi dia juga khawatir karena masih ada informasi bahwa PPDB SMAN akan dibuka kembali untuk mengakomodasi siswa yang belum diterima. \"Saya tidak tahu kok masih ada masyarakat yang ngomong PPDB SMA akan dibuka kembali. Anehnya mereka percaya sampai keluar uang segala,” tuturnya. Politisi Partai Hanura ini berharap masyarakat untuk berpikir rasional dan tidak terbaui angan-angan anaknya masuk ke SMAN. Bila masih begitu cara berpikirnya, ia khawatir anak-anak yang jadi korban karena ego dari orang tua. Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat, M Handarujati Kalamullah. Dia juga mengakui masih ada masyarakat yang menginginkan anak-anak mereka bisa masuk ke SMAN meski KBM sudah berjalan. \"Kasihan mereka ternyata masih berharap. Padahal ini kan sudah ditutup,\" pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: