Sopir Angkot Mogok Beroperasi, Layanan Transportasi Bakal Tersendat

Sopir Angkot Mogok Beroperasi, Layanan Transportasi Bakal Tersendat

CIREBON- Hari ini layanan transportasi umum bisa jadi tersendat. Santer berhembus informasi seluruh sopir angkutan kota (angkot) di Kota Cirebon mengadakan unjuk rasa terkait hadirnya transportasi online. Aksi itu disebut-sebut akan melumpuhkan transportasi di Kota Cirebon. Beberapa sopir angkot yang ditemui Radar memberikan tanggapan terkait rencana itu. ”Kita gak demo, gak pakai cara anarkis, hanya tidak beroperasi,\" ujar Korlap D5, Andri Bendul. Andri mengatakan, rencana mogok beroperasi itu akan dimulai pukul 08.00 WIB. Aksi itu diikuti seluruh armada angkutan dari trayek D1 hingga D10 ditambah angkutan AKDP (GG, GP, GC, GM, dan GS) serta sejumlah angkutan taksi konvensional lainnya. Pihaknya bahkan akan melakukan sweeping pada sopir-sopir angkot yang masih nekat beroperasi hari ini. Andri menegaskan mereka bersama-sama akan menggeruduk kantor Organda. Aksi itu untuk menuntut Organda agar menutup angkutan online yang selama ini dinilai mengurangi pendapatan mereka. \"Ingin minta kejelasan, penutupan angkutan online itu gimana,\" katanya. Salah seorang sopir angkot, Udin (53) mengaku keberatan dengan keberadaan angkutan online. Pasalnya, ia harus membayar biaya kir, retribusi trayek, bahkan harus melakukan setoran. Sedangkan angkutan online tidak dipungut biaya sepeserpun. \"Kita kan bayar retribusi trayek, sedangkan yang angkutan online bayar apa? Mereka gak nyumbang pendapatan untuk pemda,\" tuturnya. Udin mengaku, para sopir angkot tidak akan melakukan orasi ke Pemerintah Kota Cirebon, melainkan hanya akan meminta pertanggungjawaban Organda. Sama seperti Andri, Udin ingin ada kepastian soal online. \"Kita Cuma minta kejelasan saja,\" tuturnya. Menanggapi hal itu, Sekretaris Organda Kota Cirebon Karsono menegaskan bahwa tidak ada aksi atau unjuk rasa. Ia mengaku siap memfasilitasi aspirasi ratusan sopir angkutan kota yang keberatan dengan keberadaan angkutan online. Rencananya, kata Karsono, akan ada audiensi di Gedung DPRD Kota Cirebon. \"Tidak ada intruksi dari Organda kepada angkot untuk mogok atau demo. Justru Organda dan perwakilan koordinator jalur akan menggelar audiensi dengan ketua dewan di Gedung DPRD besok (hari ini, red). Undangan resminya sudah saya terima,\" ujarnya. Jika aksi ini jadi dilakukan, memang bisa mengancam layanan transportasi umum hari ini. Sebuah surat berkop Organda, sempat beredar luas, kemarin, menyebutkan akan ada aksi yang diikuti sekitar 1.000 orang.  Di surat itu juga disebutkan bahwa massa akan berkumpul di kantor Organda, kemudian menuju Balai Kota dan DPRD Kota Cirebon. (mik)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: