Ini Awalnya Pedagang Pasar Tegalgubug Tolak Pembangunan PGTC

Ini Awalnya Pedagang Pasar Tegalgubug Tolak Pembangunan PGTC

CIREBON - Penolakan warga terhadap pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) bukan tanpa alasan. Selain karena dampak sosial dan ekonomi, penolakan warga dipicu dari promosi PGTC yang menyinggung pedagang Pasar Tradisional Tegalgubug. Ketua Paguyuban Pedagan Pasar Tegalgubug Muklisin Irfan menyebutkan, permasalahan yang saat ini bergejolak terkait pembangunan PGTC, akar permasalahannya bukan dari pedagang maupun warga Tegalgubug. Namun, dari pihak PGTC yang memulai. \"Awalnya kami tidak ada respons dan diam-diam saja. Namun setelah berjalan, ada kata-kata dari pihak pengelola PGTC yang menyinggung kami, bahwa pasar tradisional kami pasarnya becek, panas, banyak preman dan sebagainnya,\" ujarnya kepada awak media usai audiensi terkait pembangunan PGTC di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (14/8). Selain itu, pembangunan PGTC ini bila dibangun fasilitasnya pun sangat luar biasa mewah jika dibanding dengan pasar tradisional Tegalgubug yang kondisinya apa adanya. Sehingga pedagang tradisional Tegalgubug tidak mampu bersaing dengan PGTC. Apalagi adanya selembaran pembangunan PGTC yang bersifat membandingkan serta menjelekkan kondisi pasar tradisional saat ini yang apa adanya. \"Perlu diketahui, kita pedagang Pasar Tegalgubug itu satu. Bila ada yang merusak keberadaan kami, kita akan bergerak,\" tegasnya. Di sisi lain, keberadaan rencana pembangunan PGTC juga selama ini tidak pernah menyertakan masyarakat dan pedagang. Padahal pembangunannya berada di dekat permukiman dan sebelah pasar tradisional Tegalgubug. \"Padahal pembangunan PGTC ini ada tanda tangan camat, kuwu, namun kenapa kami masyarakat tidak dikasih tahu pembangunan PGTC,\" ujarnya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: