Cegah Hama dan Virus Tanaman, Petani Tanam Kedelai

Cegah Hama dan Virus Tanaman, Petani Tanam Kedelai

INDRAMAYU- Tak hanya tanaman padi. Kacang kedelai juga jadi pilihan petani di Kecamatan Bangodua untuk memutus rantai virus kerdil hampa. Sebanyak 100 haktare lahan pertanian di Kecamatan Bangodua ditanami kacang kedelai secara serempak, belum lama ini. Selain untuk memutus siklus perkembangbiakan wereng batang cokelat (WBC) dan virus kerdil hampa pada musim gaduh dua, penanaman kedelai bisa meningkatkan produktivitas tanaman padi milik petani hingga 50 persen. Sekaligus sebagai upaya mengembangkan kacang kedelai di Kecamatan Bangodua. Sebab, selama ini kacang kedelai masih belum maksimal dikembangkan petani di Kecamatan Bangodua. Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Bangodua, Toto Suharto SP mengungkapkan, tanam serentak kacang kedelai seluas 100 hektare, merupakan langkah instansi pertanian di Kecamatan Bangodua agar petani tak terus menerus menanam padi. Tanaman padi tersebut, menurutnya, dapat memperluas perkembangbiakan hama wereng dan menyebarnya virus kerdil hampa. “Terutama untuk memutus serangan dan sebaran virus kerdil hampa. Soalnya, di musim tanam gaduh dua ini, petani banyak mengalami kerugian terkena virus kerdil hampa. Sampai sekarang belum ada obat untuk mengatasi serangan virus kedil hampa. Yang bisa dilakukan saat ini hanya memutus rantai persebarannya,” ujarnya. Hanya dengan memutus rantai persebarannya, virus kerdil hampa dapat dibasmi. Hal ini karenakan virus tersebut menyerang padi dan mudah menulur ke tanaman lainnya. Kalau sudah kena virus kerdil hampa, tanaman padi tak dapat tumbuh sempurna yang berdampak pada menurunkan produktivitas. “Ya satu-satunya cara adalah memutus siklusnya. Itu karena virus kerdil hampa ini meyerang padi dengan cepat. Jadi, kami anjurkan kepada petani agar tak langsung memaman padi lagi. Tapi harus diselingi tanaman lain. Salah satunya tanaman kacang kedelai ini. Soalnya, waktu panennya juga tak membutuhkan waktu lama dan cukup ekonomis,” tuturnya. Nurwedi, salah satu ketua Kelompok Tani di Kecamatan Bangodua mengatakan, adanya tanam serempak kacang kedelai merupakan hal baru. Karena selama ini, petani hanya menanam tanaman padi saja. Sehingga, dengan adanya tanam serempak kacang kedelai menjadi alternatif petani untuk dapat mengolah lahan. Apalagi kacang kedelai merupakan salah satu program swasembada pangan. “Memang bagus untuk tanaman berjarak agar petani tak menanam padi secera terus-menerus. Tanaman kedelai inilah yang jadi alternative untuk memutus siklus perkembangan hama ataupun virus,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: