Priben Jeh, Jalur One Way Dalam Kota Sering Dilanggar Pengendara

Priben Jeh, Jalur One Way Dalam Kota Sering Dilanggar Pengendara

INDRAMAYU–Penerapan jalan satu arah (one way) di tiga jalur dalam Kota Indramayu masih belum optimal. Masih banyak masyarakat yang melanggar, terutama pengendara sepeda motor. Sementara untuk kendaraan roda empat sebagian besar sudah mematuhi ketentuan. Seperti diketahui, tiga jalur yang sudah ditetapkan menjadi jalur One Way adalah Jalan Soedirman (dari pertigaan Perahu menuju Tugu Adipura), Jalan A Yani (dari Tugu Adipura menuju Perempatan Waiki), dan Jalan Murahnara (dari Jembatan Cimanuk menuju Perempatan Akper Pemda). Pantauan Radar, pelanggaran kebanyakan dilakukan sepeda motor yang keluar dari perempatan jalan atau perumahan. Mereka sepertinya enggan untuk jalan memutar, dan lebih memilih untuk melanggar aturan yang dianggap belum terbiasa. Namun ketika ada petugas dari Dinas Perhubungan yang berjaga, mereka baru mematuhi aturan. “Kesadaran warga memang masih kurang. Kalau tidak ada petugas banyak yang melawan arus one way, padahal ini sangat berbahaya,” ujar Kabid Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan Johar Manun SH. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Indramayu Drs Trisna Hendarin mengatakan, uji coba jalan satu arah di tiga titik sudah dimulai sejak 11 Agustus lalu. Kebijakan tersebut, jelasnya, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) tentang kawasan tertib lalu lintas (KTL). Dalam Perbup KTL juga terdapat aturan mengenai one way, parkir dan aturan lalu lintas lainnya. Trisna mengungkapkan, jika menilik beban lalu lintas di ketiga jalan tersebut, sebetulnya belum begitu padat. Artinya, jalan-jalan tersebut memang belum terjadi kemacetan parah setiap harinya. “Namun penetapan kebijakan satu arah bukan untuk mengurai kemacetan, akan tetapi agar masyarakat Indramayu lebih tertib dalam berlalu lintas,” ujarnya. Disamping itu, kata Trisna, kebijakan jalan satu arah juga dilakukan dengan pertimbangan pemerataan ekonomi. Pemerataan ini pun nantinya akan dialami jalan-jalan lain yang ramai dilintasi oleh pengendara agar ekonomi ikut meningkat. Sementara sejumlah warga Indramayu menilai kalau di Indramayu belum perlu adanya jalur One Way. Pasalnya kemacetan di Indramayu masih dalam batas wajar dan belum parah seperti di kota-kota besar lainnya. “Menurut saya, adanya jalur one way justru merepotkan kita. Bayangkan saja, ketika kita mau membeli sesuatu yang jaraknya dekat, dengan adanya one way terpaksa harus mutar-mutar,” keluh Indra Priyanto, warga Karangmalang, Indramayu kota. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: