Viral di Medsos, Warga Khawatir Imunisasi MR Haram

Viral di Medsos, Warga Khawatir Imunisasi MR Haram

MAJALENGKA–Munculnya informasi terkait tidak ada label halal pada imunisasi campak dan rubela (MR) membuat masyarakat cemas. Apalagi informasi ini sudah viral di media sosial. Salah seorang warga Panyingkiran, Nadi Permana mengaku khawatir dengan informasi tersebut yang bakal menyebabkan efek samping berlebih kepada sang anak. “Beberapa hari terakhir ini banyak informasi negatif seputar imunisasi campak dan rubela yang sedang dilaksanakan hingga bulan depan. Sehingga kami sedikit takut terkait berita itu. Apalagi jadwal imunisasi putri kami awal bulan September mendatang,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Dian (32), warga Sukahaji ini mengaku mempertimbangkan imunisasi tersebut. Dirinya khawatir dengan tidak adanya label halal pada imunisasi itu bisa membuat anak mengalami gejala panas berlebih pasca imunisasi. Apalagi sejak awal dirinya sudah meragukan jaminan halal atau tidaknya imunisasi MR tersebut. “Imunisasi yang sudah diberikan kepada anak kami dinilai sudah lengkap sejak balita hingga sekarang sudah berusia lebih 3 tahun. Tetapi untuk imunisasi campak dan rubela ini kami bakal mempertimbangkannya, sebelum ada keputusan resmi dari Dinkes melalui Puskesmas tentang kepastian halalnya imunisasi ini,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Ligung Endang Triana SSt mengaku di wilayahnya hingga menjelang akhir Agustus ini belum ada laporan dari masyarakat yang mengurungkan imunisasi. Selama ini masyarakat di Ligung cukup kondusif dan tidak terpengaruh dengan munculnya isu tidak halalnya imunisasi MR. “Dari target 14.091 anak di wilayah Ligung, tercatat hingga 22 Agustus kemarin sudah 8.304 anak yang diberikan imunisasi MR. Kami terus berupaya memberikan pemahaman serta penyuluhan tentang manfaat imunisasi tersebut. Alhamdulillah tidak ada kendala selama hampir satu bulan ini dan mudahmudahan tidak ada kendala,” klaimnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka H Alimudin SSos MMKes mengaku kaget dengan informasi tersebut. Pihaknya mengklaim imunisasi MR sudah ada jaminan khususnya legalitas halal. “Ini sudah dijamin pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tetapi kami belum menerima laporan resmi melalui surat tembusan dari pemerintah pusat. Nanti kita akan cek dulu. Paling tidak besok (hari ini, red) akan saya informasikan lagi,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: