Kunjungi Aswadi, Bupati Pastikan Warga Miskin Pasti Dapat Bantuan

Kunjungi Aswadi, Bupati Pastikan Warga Miskin Pasti Dapat Bantuan

KUNINGAN- Hanya selang sehari pasca diberitakan, Bupati H Acep Purnama SH MH langsung mendatangi rumah Aswadi (85) yang tinggal di RT 01/03, Dusun II, Blok Makam, Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin. Bupati yang datang sekitar pukul 16.00 didampingi Kabag Humas Setda, Wahyu Hidayah MSi itu menemui Aswadi dan mengajaknya ngobrol. Dalam obrolan itu, bupati akhirnya tahu jika Aswadi mendapatkan sejumlah bantuan yang digulirkan pemerintah. Mulai dari program keluarga harapan (PKH), bantuan dari jaring pengamanan umat (JPU), beras sejahtera (rastra), dan juga memperoleh bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu, red) di lahan yang lama. Bupati menjelaskan, berdasarkan keterangan Aswadi dan pihak desa, Pemdes Sukaharja sudah sering memberi bantuan. Misalnya dulu rumah Aswadi sebelum dijual, mendapat program rutilahu dari pemerintah. Selain itu juga memperoleh bantuan program PKH, serta program rastra. “Ini berdasarkan keterangan dari pak kades dan juga Pak Aswadi sendiri. Jadi, tidak benar jika selama ini yang bersangkutan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa dan daerah. Dan ini yang perlu saya luruskan agar tidak ada pandangan yang lain,” ujar Bupati Acep. Acep lantas masuk ke dalam rumah Aswadi. Bupati gelenggeleng kepala melihat kondisi di dalam rumah kakek berusia sekitar 85 tahunan tersebut. Banyak pakaian berserakan di ruang tamu. Malahan bupati sempat menyaksikan pemilik rumah membakar kayu di dalam kamar. “Kondisi rumahnya memang memprihatinkan. Saya masuk ke dalam rumahnya, dan melihat banyak pakaian yang berserakan tak dirapihkan. Kemudian di dalam kamar, si abahnya (Aswadi, red) membakar kayu. Katanya sih untuk mengusir nyamuk. Tapi tetap saja membahayakan keselamatan dia dan keluarganya. Kalau tidak dipadamkan, bisa terjadi kebakaran,” papar bupati. Yakin dengan kondisi rumah Aswadi yang memprihatinkan, dirinya langsung membentuk tim untuk segera melakukan pembangunan rumah. Tim ditugaskan untuk melakukan pengukuran, serta menghitung bahan material yang dibutuhkan. Selama proses pembangunan berjalan, Aswadi dan keluarganya ditampung di rumah RT setempat. “Tadi Pak RT dan warga setempat sudah menyatakan kesiapannya menampung Pak Aswadi dan keluarganya. Ada lima jiwa di rumah itu. Pak kades juga sudah menyatakan kesiapannya kalau tanah desa dibangun rumah untuk Pak Aswadi,” terang bupati. Menurut Acep, rumah yang akan dibangun ini adalah permanen dan biayanya berasal dari swadaya. Proses pembangunan dimulai besok (Jumat, red) serta akan mengambil tipe 36. “Rumah yang akan dibangun untuk Pak Aswadi ini permanen tipe 36 menggunakan bata hubbel. Dimana ada dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Biayanya gotong royong, dan pengerjaannya mulai besok (Jumat, red). Tim sudah menghitung biaya dan bahan material yang dibutuhkan. Insya Allah dalam waktu dekat, rumah Pak Aswadi akan jauh lebih sehat karena dibangun permanen. Lantainya juga tidak akan tanah lagi,” papar suami dari Hj Ika tersebut diamini Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah MSi. Dia menambahkan, pengiriman bahan material dilakukan mulai Jumat. Tim juga melakukan rapat sampai malam hari. Bupati juga berjanji akan merogoh koceknya sendiri untuk mendanai pembangunan rumah Aswadi. “Seandainya galian pasir buka, pasir bisa langsung dikirim. Tapi jika tutup, ya terpaksa pasirnya dikirim hari Sabtu. Sementara bahan material lainnya sudah bisa dikirim mulai besok. Saya pastikan, tim yang dibentuk akan mengawal proses pembangunan rumah Aswadi dari awal sampai akhir. Pemerintah daerah sangat peduli terhadap warganya,” sebut bupati. Sementara Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah MSi mengatakan, bupati langsung berangkat ke Sukaharja setelah mengikuti kegiatan di Darma. Karena jadwal cukup padat, peninjauan tersebut baru dilakukan sore hari. “Pak Bupati sudah mengadakan rapat dan membentuk tim pembangunan rumah Pak Aswadi. Ini sebagai bentuk kepedulian beliau terhadap warganya. Dengan bergerak cepat, maka diharapkan rumah permanen yang akan dibangun itu bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: