Dextro Renggut Tiga Pemuda Kabupaten Cirebon
Diduga Overdosis, Polisi Masih Melakukan Penyelidikan SUMBER – Penyalahgunaan obat keras kembali terulang. Kali ini tiga pemuda Kabupaten Cirebon tewas sia-sia di tempat yang berbeda lantaran diduga overdosis obat dextro, Selasa (13/11). Ketiganya yakni Cetendra (15) warga Desa Suranenggala Kulon Blok Pagertoya Kecamatan Suranenggala, Badriya (17) warga Blok Si Gludug Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, dan Kuswono (19) warga Desa Hulubanteng Kecamatan Pabuaran. Cetendra masih berstatus pelajar kelas VIII di SMP Al Wasilah Kecamatan Panguragan, ini ditemukan tewas dalam posisi telentang di teras depan rumah Ladi di Desa Suranenggala Kulon Blok Pagertoya Kecamatan Suranenggala. Mengetahui hal itu, sekitar pukul 05.00 Senin (13/11) Ladi mengabari orang tua korban Dasnari (40). Mendapat laporan itu, Dasnari pun mendatangi rumah tersebut. Dan ternyata benar, Cetendra sudah tidak sadarkan diri. Kemudian Dasnari membawa pulang korban ke rumah. Karena penasaran, Dasnari lalu memanggil Topan sebagai mantri kesehatan di desa tersebut untuk memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa, sang mantri memastikan bahwa Cetendra sudah meninggal diduga akibat overdosis obat. Peristiwa tersebut baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 09.00. petugas dari Polsek Kapetakan yang datang ke rumah korban langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Polisi juga menemukan 8 butir pil dextro yang ditemukan pada kantong celana sebelah kanan yang digunakan korban. Korban berikutnya adalah Badriya (17) warga Blok Si Gludug Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, itu ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya. Sebelumnya, Selasa (13/11) sekitar pukul 01.00 korban pulang ke rumah usai menengok saudaranya yang melahirkan. Saat itu korban terlihat dalam keadaan berjalan sempoyongan kemudian masuk ke dalam kamar tidurnya. Awalnya keluarga tidak mencurigai gelagat korban tersebut. Namun, sekitar pukul 07.00 saat orang tuanya membuka pintu kamar terkejut, korban sudah dalam keadaan terbujur kaku di atas tempat tidur. Pihak keluarga sempat membawa korban ke RS Mitra Plumbon. Karena dinyatakan sudah meninggal, jasad korban dibawa pulang ke rumah. Sekitar pukul 10.11 Aiptu Sumanta anggota Polsek Klangenan menerima laporan melalui SMS yang memberitahukan adanya warga yang meninggal akibat overdosis. Petugas dari Polsek Klangenan dan Polres Cirebon pun selanjutnya mendatangi TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Menurut keterangan saksi Rasniti (60) bibi korban, korban tewas diduga akibat overdosis obat dextro. Karena saksi menemukan bungkusan plastik berisi 3 butir pil dextro di comberan diduga sengaja dibuang oleh korban,” ujar Aiptu Juanda Ka SPK Polres Cirebon. Sementara itu, Kuswono tewas di depan rumahnya ditemukan pertama kali oleh tetangga korban Tiwon, Selasa pagi (13/11). Sebelumnya Kuswono dikira tidur, tapi ketika dibangunkan ternyata telah meninggal. Lalu langsung melapor kepada aparat desa setempat, diteruskan ke Polsek Pabuaran. Aparat Polsek Pabuaran sempat membawa korban menuju RS Waled untuk dilakukan visum. Kemudian korban dibawa kembali menuju rumahnya untuk dilakukan prosesi pemakaman oleh pihak keluarga.. Kapolsek Pabuaran AKP Sembiring kepada Radar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan meninggalnya korban dan belum bisa memastikan penyebab korban meninggal. Pada tempat ditemukannya mayat tidak ditemukannya barang bukti apa pun. “Hasil sementara visum sebutkan korban sakit. Kalau apakah korban mengalami overdosis atau bukan, semuanya masih dalam penyelidikan,” ujar Sembiring. (rdh/den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: