Ratusan Rutilahu di Majalengka Belum Tersentuh Bantuan

Ratusan Rutilahu di Majalengka Belum Tersentuh Bantuan

MAJALENGKA - Program pembangunan atau perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang dilakukan pemerintah pusat hingga daerah, belum sepenuhnya menyentuh masyarakat di pedesaan. Faktanya, masih banyak warga miskin yang tinggal di rutilahu, Seperti yang diungkapkan Sekretaris Desa Sukawera Kecamatan Ligung, Muhammad Basyir. Menurutnya, hingga saat ini masih ada ratusan rumah di wilayahnya yang belum tersentuh progran bantuan rutilahu. “Kurang lebih ada 150 unit rumah yang saat ini kondisinya memprihatinkan, dan belum mendapat bantuan rutilahu. Saya berharap kondisi ini bisa diperhatikan pemerintah pusat maupun daerah,” ungkapnya. Saat ditanyakan upaya yang telah dilakukan pemerintah desa setempat, Basyir menjelaskan, tahun 2016 lalu pengajuan telah dilakukan pemerintah desa. Namun, hingga kini belum diperhatikan. Bahkan dokumentasi kondisi rumah yang sudah tidak layak huni itu dilampirkan di dalam proposal. Namun sampai saat ini belum juga ada tanggapan. Sementara Kasi Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Dinas Perumahan, Permukiman dan Sumber Daya Air (PPSDA) Kabupaten Majalengka Eko Yunianto menjelaskan, upaya pengajuan program bantuan rutilahu untuk masyarakat telah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Namun keputusan ini ada di tangah pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR. Sehingga hanya sebagian warga yang saat ini mendapat bantuan program tersebut. “Untuk saat ini di Kecamatan Ligung ada 4 desa yang mendapat bantuan program rutilahu dari pemerintah pusat, yakni Ligung, Leuweunghapit, Ampel, dan Leuwiliang Baru. Sedangkan wilayah lainnya seperti Kecamatan Sumberjaya, Jatiwangi, dan Majalengka mendapat bantuan dari dana alokasi khusus yang sumbernya dari APBN kepada provinsi atau kabupaten,” terangnya. Aparat desa harus segera melaporkan dan segera membuat pengajuan bantuan rutilahu. Sumber bantuan rutilahu bukan hanya di pemerintah saja, melainkan ada di intansi lainnya seperti Badan Amil Zakat atau dana CSR perusahaan. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: