Manchester United vs Everton, Waspadai Ledakan Mantan

Manchester United vs Everton, Waspadai Ledakan Mantan

MANCHESTER - Sama-sama berstatus mantan. Sama-sama berpotensi membuat ledakan. Itulah fakta yang harus dihadapi Manchester United dan Everton saat bentrok di Old Trafford malam nanti (siaran langsung RCTI/beIN Sports 1 pukul 22.00 WIB). United harus mewaspadai kehadiran mantan bomber mereka, Wayne Rooney. Rooney yang balik ke Everton, sudah melesakkan dua gol dalam empat laga Premier League. Tapi, Everton harus lebih mewaspadai mantan mereka, Romelu Lukaku. Bomber yang kini berkostum United itu, sudah mengoleksi enam gol di semua ajang. Empat di antaranya tercipta di Premier League. Jose Mourinho pun memberikan dukungan penuh buat Lukaku. Arsitek United ini optimistis Lukaku bisa meledak seperti musim lalu. “Saya pikir Romelu (Lukaku) datang ke sini (United, red) pada momen yang tepat,\'\' kata Mourinho kepada AFP. \'\'Dia ada di usia yang bagus, dia punya pengalaman dengan tim lain di Premier League. Jadi, jelas dia pemain yang sudah beradaptasi dengan Premier League,” ujar pria asal Portugal itu. Mourinho juga mengomentari kembalinya Rooney ke Old Trafford malam nanti. Menurutnya, Rooney layak mendapat penghormatan, bukan cacian. Pasalnya, dia pernah 13 tahun menjadi bagian dari United. “Seringkali kata legenda didapatkan dengan mudahnya akan tetapi dia (Rooney, red) adalah legenda klub yang sesungguhnya. Angka penampilan, gol, trofi, jelas menunjukkan dia adalah pemain terpenting dalam sejarah United,” ucap Mourinho seperti diberitakan The Guardian. United kehilangan Paul Pogba yang mengalami cedera hamstring dan harus menepi selama enam pekan. Marouane Fellaini yang jadi substitusi buat Pogba saat melawan FC Basel, sepertinya bakal kembali mendapat kepercayaan. Di sisi lain, pelatih Everton Ronald Koeman tak khawatir dengan teror sang mantan, Lukaku. Apalagi, anak asuhnya punya motivasi untuk bangkit setelah menelan tiga kekalahan beruntun. “Saya tahu bagaimana kami harus bertahan melawan seorang Lukaku. Dia berbahaya di area penalti, kuat, dan cepat. Kami harus memakai formulasi terbaik buat menghentikannya,” ujar Koeman. (dra/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: