Pelayanan Tutup, Jamaah Cari Bos Mustaqbal

Pelayanan Tutup, Jamaah Cari Bos Mustaqbal

CIREBON- Direktur PT Mustaqbal Prima Wisata, Ila Lailah Fadillah atau ILF (43), sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Seltim. Kini nyaris tak ada pelayanan di kantor biro umrah dan haji yang beralamat di kompleks Graha Tanjung Residence, Kalitanjung, Kota Cirebon, itu. Meski demikian, masih ada jamaah yang bertandang ke kantor itu. Sebagian masih menanyakan keberadaan Ila Lailah Fadillah. Hal ini diceritakan M Ridwan, salah satu satpam Graha Tanjung Residence. Dia mengatakan kantor Mustaqbal sudah tutup sejak Ila Lailah Fadillah dibawa polisi pada Kamis malam lalu (14/9). ”Kantor itu sudah tutup Mas. Jumat siang (15/9) hingga sekarang tidak ada aktivitas apapun di kantor itu,” kata Ridwan saat dijumpai Radar. Ridwan juga tahu kalau kantor Mustaqbal tutup karena tersandung masalah. Itu karena saat proses penahanan Ila Lailah Fadillah, Ridwan juga mengetahuinya. “Waktu itu sebenarnya saya tidak dinas. Tapi tiba-tiba dipanggil oleh polisi untuk menjadi saksi ditahannya pemilik PT Mustaqbal itu,” cerita Ridwan. Baca: Polisi Selidiki Keterlibatan Pihak Lain dengan Mustaqbal Serupa Kasus First Travel, Direktur Mustaqbal Cirebon Dibui Sejak sang direktur ditahan, kata Ridwan, tidak sedikit jamaah yang mendatanginya, menanyakan keberadaan Ila Lailah Fadillah. Tapi, Ridwan tak bisa menjawabnya. Dia hanya mengatakan kantor itu sedang tutup. “Setiap hari ada saja yang datang ke kami menanyakan Ibu Haji (Ila Lailah Fadillah, red). Tapi saya tidak bisa menjawab. Hanya saya kasih tahu kalau kantor PT Mustaqbal sedang tutup. Udah gitu aja,” tandas Ridwan. Masih kata Ridwan, tidak jarang para tamu yang mencari keberadaan pemilik PT Mustaqbal Prima Wisata terlihat emosi, bahkan marah-marah. “Ada saja sih yang marah. Tapi saya coba jelaskan sepengetahuan saya saja. Karena kami bekerja di sini tidak melakukan penjagaan pada rumah milik ibu pemilik PT Mustaqbal saja. Semua rumah kami jaga. Jadi saya jawab seadanya menghadapi orang emosi. Mereka marah karena kantor Mustaqbal tutup,” ujarnya.(arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: