IM Terduga Teroris Paham Area Sekitar Bandara Penggung

IM Terduga Teroris Paham Area Sekitar Bandara Penggung

CIREBON- IM, pria terduga teroris yang diciduk polisi di sekitar Bandara Cakrabuana ternyata cukup familiar di lokasi itu. Apalagi di salah satu warung di mana polisi menemukan 5 botol yang diduga bom molotov. Warung nasi yang ada di Jl Lapangan Udara  RT 01 RW 08, Penggung Selatan, Kelurahan Kalijaga, itu sudah sering disinggahi IM untuk keperluan makan. Sebelum ditangkap, IM tengah makan siang di warung milik Yaya Sudarma itu. Warung itu menempel di pagar pembatas bandara. Menurut salah satu warga setempat yang meminta namanya tidak dikorankan, IM memang sudah familiar di lingkungan sekitar. Terlebih tempat kerjanya berada di sekitar lokasi penangkapan. Dia bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. “Yang ditangkap itu (IM, red) ke warung bawa motor. Dia sebenarnya langganan makan siang di warung ini. Kalau tidak salah saat datang pakai motor besar warna putih,” ujar sumber tersebut. Sebenarnya, lanjut sumber Radar, selain menangkap IM, polisi juga hendak membawa seorang warga sekitar yang saat itu berada di sekitar lokasi penankapan IM. Namun warga itu tak jadi dibawa polisi karena mengaku tidak ada kaitan dengan IM. Beberapa saat setelah IM dibawa ke Polres Cirebon Kota, sejumlah petugas kepolisian balik lagi ke warung milik Yaya Sudarma dan mengambil sekitar 5 botol minuman energi. “Saya tidak begitu paham itu botol ada sumbunya atau tidak. Yang jelas itu botol minuman energi. Botol-botol itu langsung dibawa ke polres,” kata sumber Radar. Pemilik warung sendiri disebut-sebut tidak dimintai keterangan oleh polisi. “Botol-botol tersebut konon sudah ada dari seminggu yang lalu. Karena tergeletak di samping warung, warga juga tidak curiga. Apalagi tidak ada yang aneh,” pungkas sumber Radar. Seperti diketahui, IM ditangkap polisi di sekitar area Bandara Cakrabuana (Penggung), Kota Cirebon. Data yang beredar, IM ditangkap polisi sekitar pukul 14.30. Setelah penangkapan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan gerak-gerik IM membuat polisi curiga. Saat itu, Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota yang melakukan pemantauan, mendatangi IM dan melakukan penggeledahan. “Saat digeledah ada beberapa barang bukti. Antara lain ada senjata jenis air softgun, senjata tajam jenis sangkur, serta beberapa buku ajakan jihad,” kata kapolda yang ditemui wartawan di Mapolres Cirebon Kota. Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat ditemui di lokasi penutupan Festival Keraton Nusantara (FKN) kompleks Gua Sunyaragi, Senin malam (18/9) mengatakan anggotanya mengamankan lima bom molotov. “Bahkan menurut intelijen kita, pelaku merupakan anggota JAD (jamaah ansharut daulah). Tapi pelaku masih enggan mengakui itu. Bom ditemukan di sekitar warung,” kata kapolres. Tadi malam, kapolres mengadakan jumpa pers setelah  kegiatan FKN tuntas. Dia mengatakan IM masih terus diperiksa. Terkait sangkur dan bom molotov yang diduga digunakan IM untuk menyerang rombongan Presiden Jokowi, kapolres mengatakan masih perlu pendalaman. “Sementara ini dia mengaku membawa itu untuk jaga jaga,” ujar kapolres. IM, sambung kapolres, sempat mengatakan bahwa pemerintah saat ini thogut. “Tidak hanya polisi, semua aparatur pemerintah adalah thogut. Dia mengatakan demikian. Kita juga menemukan selembar surat dengan tulisan ajakan jihad,” terang kapolres. (dri/arn/jri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: