Walah, 4 Pelajar SMP Bawa Pedang Samurai dan Golok, Diciduk Polisi

Walah, 4 Pelajar SMP Bawa Pedang Samurai dan Golok, Diciduk Polisi

CIREBON- Tas pelajar itu mestinya buku pelajaran. Tapi, 4 oknum pelajar SMP yang diciduk Polsek Lemahwungkuk ini rupanya beda dari yang lain. Tas mereka berisi senjata tajam (sajam) jenis pedang samurai dan golok. Sajam itu diduga akan digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap pelajar lain. Para pelajar itu ditangkap saat berkumpul di lapangan Kebumen, Kecamatan Lemahwungkuk, Selasa (19/9). Sebenarnya ada puluhan pelajar dari sekitar sembilan sekolah yang berkumpul di lapangan Kebumen. Saat didatangi polisi, mereka pun lari kocar-kacir. Tersisa empat pelajar yang tak bisa kabur karena sudah dikepung polisi. Nah, dari  tas para pelajar itu ditemukan satu sajam jenis pedang samurai dan dua jenis golok. “Diduga beberapa sajam itu digunakan untuk dijadikan alat penyerangan terhadap pelajar lain. Selain tiga buah senjata tajam, ada juga beberapa buku yang tidak terdapat catatan sekolah,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar melalui Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Momon Sukarman SH. Dikatakan Momon, pihaknya melakukan penyergapan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas para pelajar di sekitar lapangan Kebumen. “Dari informasi itu, beberapa petugas langsung mendatangi lokasi. Benar saja, saat petugas kami datang, puluhan pelajar itu berhamburan. Dan yang berhasil diamankan hanya empat orang pelajar SMP yang ternyata membawa sajam,” ujar kapolsek. Kapolsek juga melakukan pemanggilan terhadap para guru, serta orang tua dari keempat pelajar tersebut. Hal itu bertujuan untuk membuat jera para pelajar tersebut. “Ya kami sengaja panggil para guru dan orang tuanya. Agar guru dan orang tua mengetahui aktivitas pelajar ini saat berada di luar sekolah. Apalagi sampai membawa senjata tajam. Sudah melanggar hukum,” tandas kapolsek. Salah satu pelajar, WH, mengaku ikut berkumpul di lapangan Kebumen karena sedang menunggu serangan dari pelajar lain. “Kita berkumpul di sini (lapangan Kebumen, red) karena katanya mau ada penyerangan dari pelajar lain. Saya ikut teman. Teman saya membawa senjata tajam untuk berjaga-jaga jika ada penyerangan dari pelajar lain,” aku WH. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: