SBY Minta PBB Cegah Perang

SBY Minta PBB Cegah Perang

Change.Org Buat Petisi Dukung Palestina, Kirim ke Obama dan Netanyahu JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khawatir rangkaian serangan udara Israel ke kawasan Nazila, Palestina, akan kembali memicu perang terbuka seperti yang terjadi di penghujung tahun 2008 sampai awal 2009. Dalam pertempuran itu, penduduk sipil –yang oleh SBY disebut ’’the innocent people’’– justru menjadi korban terbesar. ’’Kita masih ingat tahun 2008-2009. Konflik itu hanya berlangsung selama tiga minggu dan satu hari. Tapi, korban yang meninggal ribuan, yang terluka ribuan, rumah dan gedung yang hancur ribuan. Dan, hampir semua adalah penduduk sipil,’’ kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin (17/11). SBY berharap Dewan Keamanan PBB bersama negara-negara di kawasan Timur Tengah mendorong Israel untuk menghentikan semua aksi militer. Terutama serangan udara yang masih terus berlangsung. ’’Setelah itu kedua belah pihak harus mencegah aksi-aksi baru yang bisa memunculkan konflik, apalagi peperangan yang luas,’’ tegasnya. Dia menambahkan, semua pemimpin negara memiliki tanggung jawab moral untuk tidak membiarkan penduduk sipil kembali menjadi korban. ’’Itulah seruan saya, seruan Indonesia kepada pihak-pihak yang sekarang berhadapan dengan tetap kami dukung penuh kemerdekaan Palestina dan juga seruan serta harapan kepada DK PBB,’’ kata SBY. Presiden kembali menegaskan posisi Indonesia dalam menyikapi konflik Israel –Palestina. Sikap Indonesia, kata SBY, adalah mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina dengan konsep two state solution. ’’Sekarang baru one state, yaitu Israel. Kita berharap menjadi two state yaitu Israel dan Palestina. Kalau itu bisa terwujud, Insyaalah apa yang terus terjadi (konflik, red) bisa dicegah atau diakhiri,’’ tegas SBY. Kemarin, Presiden berangkat ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur pada 18-20 November. Dari sana, Presiden langsung bertolak ke Islamabad, Pakistan dengan agenda menghadiri KTT D8 pada 22 November. D8 adalah forum kerjasama multilateral ekonomi dan pembangunan yang meliputi delapan negara. Yakni, Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. SBY berjanji akan menggunakan forum KTT D8  untuk membahas situasi yang berkembang di Timur Tengah. Apalagi, banyak negara anggota D8 yang berasal dari kawasan itu. ’’Ini kesempatan yang baik untuk saya bisa menyampaikan seruan selaku Presiden RI atas apa yang telah berlangsung di kawasan itu, utamanya yang terjadi di Gaza,’’ beber Presiden. Terpisah, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mendorong agar pemerintah Indonesia tidak sekadar menyampaikan seruan. Pemerintah juga harus mengajukan protes keras ke Israel atas kejadian tersebut. ”Sekaligus mendesak PBB dan badan-badan internasional lainnya untuk lebih proaktif ciptakan perdamaian di sana (Palestina, red),” kata wakil ketua umum DPP PPP tersebut. Selain itu, Lukman juga meminta, agar Presiden SBY memanfaatkan forum KTT ASEAN di Kamboja dan KTT Asia Timur di Pakistan yang akan dihadirinya. Yaitu, dengan mengajak bersama-sama negara ASEAN dan negara D8 lainnya untuk ikut memberikan solusi perdamaian atas konflik Israel-Palestina yang kini kembali memuncak. ”Sebab kekerasan yang dilakukan tentara rezim Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina sudah amat terlalu jauh melanggar,” tandasnya. Lukman kemudian menunjuk larangan Israel terhadap warga muslim Palestina untuk menunaikan kewajiban salat Jumat di Masjid Al Aqsha, 16 November 2012 lalu. ”Kejadian itu sungguh telah melanggar hak-hak dasar beragama umat muslim,” pungkasnya. Sementara itu, sikap brutal Israel direspons warga Depok, dengan membuat petisi melalui change.org. Dalam petisi tersebut, user Faldo Maldini, meminta agar para pemimpin dunia membuat kebijakan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza selamanya. Hingga berita ini ditulis, pukul 19.45 sudah ada 6.194 pendukung. Beberapa nama yang ditujukan dalam petisi itu adalah Presiden Amerika Barrack Obama, Presiden SBY, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, hingga Sekjen PBB Ban Ki-Moon. Menurut Campaigns Director change.org, Usman Hamid petisi tersebut rencananya akan didukung dengan aksi. ’’Sama seperti saat kami mendukung KPK, akan ada aksi untuk mendukung Palestina,’’ ujarnya. Rencananya, Senin besok pihaknya akan berkumpul untuk membicarakan langkah apa yang bakal dilakukan. Diharapkan, dengan aksi itu bisa mendongkrak jumlah warga yang menandatangani petisi. Seberapa yakin petisi tersebut mempu mengubah kebijakan? Usman tak tahu pasti. Yang jelas, dalam beberapa hal petisi mampu mengubah arah kebijakan. Dia lantas mencontohkan akhir pertikaian antara KPK dan Polri, hingga lantas penghentian sirkus lumba-lumba. Dia memastikan beberapa nama yang ditujukan dalam petisi itu bakal diberi rekap tanda tangan warga. Nama-nama pendukung akan dicetak semuanya lantas dikirimkan. Sehingga mereka tahu, ada berapa banyak yang menginginkan perubahan di Gaza. ’’Pasti kami kirimkan ke presiden dan public hasilnya,’’ imbuhnya. (pri/dyn/dim/fal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: