Wisatawan Bertambah, Sampah Meningkat 40 Persen Selama FKN

Wisatawan Bertambah, Sampah Meningkat 40 Persen Selama FKN

CIREBON - Jumlah sampah di Kota Cirebon meningkat pasca Festival Keraton Nusantara (FKN) XI, Selasa (19/9). Totalnya mencapai 1.000 meter kubik per hari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Argasunya, Kecamatan Harjamukti. \"Ini salah satu dampak banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Cirebon. Sekitar 40 persen peningkatannya,\" ujar Kepala DLH Kota Cirebon, Drs H RM Abdullah Syukur melalui Sekretaris, Drs H Tata Kurniasasmita MM kepada Radar, Selasa (19/9). Volume sampah pasca FKN ini, bertambah 300 meter per kubik setiap hari. Biasanya, volume sampah 700 meter kubik per hari. Volume sampah yang paling besar berasal dari sisa makanan. Bisa jadi wisatawan berkunjung ke Cirebon karena ingin berburu kuliner khas Cirebon. Sampah bekas kuliner itu didominasi plastik kemasan, kertas dan sisa makanan dan minuman. \"Kami harus bekerja ekstra dari pagi sampai menjelang malam hari untuk mengangkut semua sampah yang ada. Setidaknya petugas kami lima hari lembur selama pelaksanaan FKN,\" kata Tata. Untuk itu, pihaknya menambah armada truk pengangkut sampah guna mengangkut sampah ke TPA. Setidaknya, seluruh petugas kebersihan pun dikerahkan untuk mengangkut sampah – sampah tersebut. \"Ada 73 mobil pengangkut sampah dan 100 petugas kebersihan untuk mengangkut ke TPA,\" tuturnya. Tata berharap, sudah seharusnya masyarakat sadar dan tahu diri akan posisinya sebagai manusia dalam menjaga lingkungan. Dikatakan Tata, jika budaya kurang sadar tentang dampak membuang sampah tersebut terus dipelihara, tentu keinginan untuk melihat lingkungan yang asri dan bersih akan sulit terwujud. Hal ini harus ada keseimbangan dari semua pihak untuk bisa menjaga agar sampah bisa dikelola dengan baik. \"Kesadaran untuk tetap menjaga lingkungan dan upaya untuk tidak membuang sampah sembarangan butuh kepedulian bersama semua pihak,\" pungkasnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: