Lama Hilang, Wayang Babad Muncul Kembali
CIREBON – Festival Seni Budaya Cirebon yang digelar di Alun-alun Kejaksan tadi malam (17/11), menyuguhkan tontonan langka. Setelah menghilang cukup lama, pertunjukan Wayang Babad kembali muncul untuk memuaskan dahaga warga Kota Cirebon. Kabid Kebudayaan Disporbudpar Kota Cirebon, Adin I Nur mengatakan, Wayang Babad memang sangat langka dan jarang disampaikan pada masyarakat Kota Cirebon. Padahal, kata dia, ada tuntunan moral dan nilai yang bisa diambil dalam Wayang Babad ini. \"Pagelaran Wayang Babad memang sangat langka dan sudah jarang disampaikan pada masyarakat. Padahal, ini penting dan menjadi salah satu budaya yang harus kita lestarikan,\" ujarnya. Wayang Babad sendiri, kata dia, merupakan pagelaran wayang berisi tentang Babad Cirebon. Ceritanya pun tentang asal-usul Kota Cirebon sesuai babad yang ada. Adin juga mengatakan, pagelaran tersebut terselenggara atas bantuan dari pemerintah provinsi, dengan menghadirkan dalang Askadi Sastra Suganda dari Sanggar Seni Sakatatal. Sementara itu, Kabid Seni dan Film Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat mengatakan, sejak tahun 2003, wayang sudah diakui oleh UNESCO sebagai kebudayaan milik Indonesia. Namun sayangnya, peminat wayang dari tahun ke tahun semakin berkurang. Masyarakat lebih tertarik pada kebudayaan luar negeri. \"Padahal, agar tetap diakui sebagai kebudayaan milik Indonesia, ditandai dengan pagelaran wayang yang tetap ada pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,\" ujarnya. Maka dari itu, pihak provinsi, sangat mengapresiasi langkah Pemkot Cirebon untuk turut memmperkenalkan dan mendekatkan kembali Wayang Babad pada masyarakat Kota Cirebon. \"Penyebabnya ini kan karena tidak ada ruang untuk ditampilkan. Maka dari itu, kami dorong agar ada ruang untuk pagelaran wayang. Dan di Kota Cirebon sendiri, Wayang Babad lah yang harus terus ditampilkan,\" jelas dia lagi. Wayang Babad, dinilai Agus, adalah salah satu cara untuk mengenalkan Babad Cirebon pada masyarakat Kota Cirebon. Dia pun berharap, pagelaran Wayang Babad atau pagelaran wayang lainnya bisa digelar secara kontinyu. \"Sehingga nantinya, muncul kecintaan terhadap wayang,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: