Diduga Karena Puntung Rokok, 80 Hektare Lahan Ciremai Terbakar

Diduga Karena Puntung Rokok, 80 Hektare Lahan Ciremai Terbakar

KUNINGAN- Kebakaran lahan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terjadi sejak Kamis pagi (21/9) akhirnya dipadamkan pada Jumat sore (22/9). Namun demikian, api sudah membakar lahan sekitar 80 hektare. Kasi Wilayah I Kuningan TNGC San Andre Jatmiko mengatakan kebakaran sempat dinyatakan padam pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, rupanya pemadaman belum tuntas dan masih menyisakan api kecil yang kemudian menyala kembali hingga kebakaran kembali terjadi. “Sekitar pukul 02.00 WIB api sudah bisa dijinakkan dengan titik api terakhir di Blok Sipujangga. Namun sekitar pukul 08.00 WIB, ternyata api kembali menyala hingga membakar kawasan hutan ilalang di Blok Gibug, Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan,\" kata Andre di lokasi kebakaran. Dia mengatakan, upaya pemadaman melibatkan banyak pihak. Mulai dari para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA), anggota Koramil dan Polsek Pasawahan, Mandirancan serta Cilimus hingga Brimob.  Guna mempercepat pemadaman, ada pengerahan petugas yang menyemprotkan air menggunakan alat jet shooter ke titik api dan juga pembuatan sekat bakar. Namun demikian, kondisi medan yang terjal dan berbatu dengan tumbuhan alang-alang yang sudah sangat kering, ditambah angin bertiup kencang, menyebabkan api sangat mudah membesar dan sulit dijinakkan. Hingga akhirnya pada hari Jumat siang, bantuan satu unit alat pemadam kebakaran milik Pemkab Kuningan datang cukup ampuh memadamkan api dengan cepat dari jarak jauh. “Api berhasil dipadamkan Jumat siang dan kami langsung lakukan mop up memastikan api benar-benar padam hingga sore harinya. Untuk mencegah api kembali menyala, kami telah menempatkan petugas yang akan terus melakukan patroli sekaligus menempatkan dua unit damkar dari Pemda Kuningan untuk berjaga-jaga,\" kata Andre. Akibat kebakaran kali ini, Andre memperkirakan, luas lahan yang hangus terbakar mencapai 80 hektare. Andre membenarkan ada sebagian lahan di daerah Blok Pajaten yang baru ditanami tahun 2015 dalam program JICS ikut hangus terbakar. Mengenai penyebab kebakaran, Andre menduga akibat kelalaian manusia. Bisa saja karena pembakaran sampah atau puntung rokok. Untuk itu, Andre pun mengimbau kepada warga sekitar kawasan Gunung Ciremai untuk berhati-hati untuk tidak melakukan pembakaran. Selain berisiko menyebabkan kebakaran hutan, juga bisa dijerat dengan pasal pidana yang ancaman hukumannya cukup berat. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: