Sering Kecelakaan, Warga Inisiatif Bikin Rambu Peringatan

Sering Kecelakaan, Warga Inisiatif Bikin Rambu Peringatan

INDRAMAYU – Infrastruktur jalan yang representatif tak melulu membuat penduduk di wilayah Kecamatan Bongas senang. Imbas jalan mulus turut berdampak sering terjadinya kecelakaan lalu lintas lantaran hampir semua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara di sisi lain, keberadaan rambu-rambu lalu lintas sangat minim. Kondisi itu dicemaskan warga di Blok Pentil, Desa/Kecamatan Bongas. Warga lantas berinisiatif membuat rambu peringatan secara swadaya. Bentuknya pun dibikin sederhana, bermodalkan papan, seng dan kayu dengan tulisan cukup mencolok. “Inisiatif warga sendiri. Di kawasan itu memang sering terjadi kecelakaan,” ucap Karmin, warga setempat kepada Radar, Jumat (22/9). Dia mengungkapkan, kondisi jalan mulus disertai banyaknya tikungan,  membuat ruas jalan kabupaten di desanya sering terjadi kecelakaan. Baik tabrakan antarpengemudi kendaraan maupun pengendara dengan pejalan kaki. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pepohonan di pinggir jalan. Sehingga terkadang membuat pengendara sulit menduga datangnya kendaraan dari arah berlawanan atau pun warga yang hendak menyeberang. Hal senada dilontarkan Sadi, warga lainnya. Ramainya aktivitas kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bongas, akhirnya warga berinisiatif memberi peringatan kepada para pengemudi melalui rambu berisi tulisan peringatan. “Agar kendaraan bisa mengurangi kecepannya ketika melintas di lokasi itu,” katanya. Tak hanya warga. Guru-guru di SMPN 2 Bongas juga turut meningkatkan kualitas keselamatan siswa dari potensi kecelakaan. Yakni dengan membuat minatur Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di tengah jalan kabupaten depan pintu masuk sekolah. Layaknya di ruas jalan raya pantura Indramayu, di area ZoSS terdapat rambu-rambu lalu lintas yang secara khusus dipasang untuk menciptakan keselamatan para siswa ketika masuk atau keluar sekolah. Agar terlihat mencolok, permukaan aspal area ZoSS dicat berwarna merah, lengkap dengan tulisan ‘Hati-Hati’ berukuran cukup besar. “ZoSS ini kreasi para guru. Demi murid, jangan sampai lagi ada korban kecelakaan lalu lintas di jalan depan sekolah,” kata Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Bongas, Arief Wahyudi SPd kepada Radar, kemarin (22/9). Sebab, lanjut dia, meskipun jalan kabupaten, frekuensi lalu lalang kendaraan roda dua dan empat di kawasan itu cukup tinggi. Ditambah kondisi jalan yang mulus, sempit dan track lurus kerap terjadi kecelakaan yang menimpa siswa. “Jadi, pengendalian perlu dilakukan mengingat banyak anak-anak yang berjalan kaki menuju maupun pulang sekolah. Alhamdulillah dengan adanya ZoSS ini, para pengendara minimal melambatkan kendaraannya saat melintas,” terang dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: