Makam Korban Pacar Sesama Jenis Digali

Makam Korban Pacar Sesama Jenis Digali

INDRAMAYU- Penyidik Satreskrim Polres Indramayu dan Dokpol RS Bhayangkara Losarang akhirnya membongkar makam Mukanah (48). Sebelumnya, korban yang diduga dianiaya oleh pacarnya yang sesama jenis itu dimakamkan di TPU Blok Kamplong, Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP melalui Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro mengaku penggalian makam dan otopsi jenazah dilakukan guna mengetahui secara pasti apakah Mukanah meninggal akibat dianiaya atau bukan. Mukanah ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Rabu malam (20/9) lalu dan dikubur esok hariya. Dadang menjelaskan, pihak keluarganya melaporkan setelah menerima masukan dari tetangga. Mereka melihat adanya kejanggalan pada tubuh korban saat dimandikan. Oleh keluarga korban, masukan tersebut ditindak lanjuti dengan melapor ke polisi. \"Setelah menerima laporan, kami langsung menindak lanjutinya dan bergerak melakukan penyelidikan. Adanya informasi dan keterangan dari saksi petugas kemudian mencurigai RH, warga Desa Gabus Kulon. Pemuda tersebut diduga sebagai pelakunya, dan hari itu juga diamankan,\" ujarnya. Saat diperiksa, RH mengakui perbuatannya. Di hadapan petugas ia mengaku membunuh korban pada saat melakukan hubungan badan. Namun, untuk memastikan korban apakah dibunuh, petugas kemudian menggali kuburan korban untuk dilakukan otopsi. \"Dari hasil otopsi, tentunya juga untuk melengkapi penyidikan. Kasus dugaan pembunuhan hubungan sesama jenis ini masih kita dalami. Kita masih menunggu dari hasil otopsi tersebut karena masih ada bagian organ tubuh yang belum diketahui hasilnya. Diperiksa melalui laboratorium,\" jelasnya. Seperti diberitakan, hubungan asmara sesama jenis ini berujung kematian. Mukanah  meregang nyawa. Jasad korban ditemukan di rumahnya di Blok Kamplong, Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Pelakunya diduga sang kekasih yang juga sesama jenis, RH (17), warga Desa Gabus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan. Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan mencurigai RH. Karena berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum korban ditemukan meninggal Rabu (20/9), RH bertandang ke rumahnya. Keduanya diketahui menjalin hubungan pacaran sesama jenis. Jasad korban pertama kali diketahui kakak kandung korban, Waskinah (52). Pada Rabu malam (20/9), Waskinah mendatangi rumah korban. Saat itu pintu rumah tertutup, namun tidak terkunci. Kemudian Waskinah masuk dan melihat pintu kamar korban setengah terbuka. Waskinah pun masuk ke kamar adiknya itu. Ia kemudian tertegun karena melihat adiknya tertidur dalam keadaan terlentang dengan kondisi telanjang bulat. Mengetahui itu, Waskinah berusaha membangunkannya. Namun saat hendak dibangunkan, tubuh sang adik sudah terbujur kaku. Seketika Waskinah histeris lalu keluar rumah. Warga yang mendengar teriakan itu seketika berdatangan ke rumah korban. Beberapa warga bersama Waskinah lalu memeriksa korban dan akhirnya diketahui sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Dari hasil olah TKP di tubuh korban terdapat luka memar yang sudah menghitam di dagu dan terdapat bekas cakaran di leher. Dari olah TKP dan keterangan saksi, polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan RH. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: