Diduga Jambret di Acara Tablig Akbar, Ibu Muda Diamankan Polisi

Diduga Jambret di Acara Tablig Akbar, Ibu Muda Diamankan Polisi

MAJALENGKA–Seorang ibu muda berinisial L diamankan petugas Polsek Sumberjaya, setelah diduga menjadi pelaku penjambretan gelang emas milik jamaah pengajian akbar. Aksi ini terjadi di acara tablig akbar di depan Masjid As-Salam Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Kegiatan di halaman balai desa setempat itu diisi ustadzah kondang Dedeh Rosidah atau lebih dikenal dengan sebutan Mamah Dedeh. Kejadian itu bermula ketika Mamah Dedeh bersama rombongan tiba di samping Masjid As-Salam. Ribuan jamaah dan warga yang didominasi kaum perempuan sudah berjubel memadati halaman balai desa. “Saat Mamah Dedeh dikawal masuk ke sebuah rumah, kondisi jamaah mulai tidak kondusif. Mereka berdesakan untuk menyalami dan hanya sekedar foto. Namun dari belakang tiba-tiba terjadi keributan,” tutur warga setempat, Nano Supriatna. Tiba-tiba seorang ibu paruh baya bernama Hj Tati warga Leuwimunding menangis, sambil memegang seorang ibu muda berjilbab hitam dengan tas kulit hitam di lengannya. Tati terus berteriak sambil menunjuk L yang telah mengambil gelang emas yang terpakai di lengan kanannya itu. Dirinya meminta panitia serta petugas keamanan segera menangkap L. “Pokoknya harus ditangkap. Saya tahu karena dia (L) sempat memegang tangan kanan saya. Ketika memegang tangan kiri, saya sadar kalau gelang emas di tangan kanan saya sudah hilang. Makanya saya tangkap dan membawanya ke petugas,” teriak Tati sambil menangis histeris. Sementara L enggan mengakui perbuatannya. Dirinya mempersilakan panitia penyelenggara serta petugas memeriksa isi tasnya. “Silahkan saja digeledah. Kalau memang saya nyuri (jambret) pasti ada. Mangga silahkan diperiksa,” cetus L yang mengaku warga Cirebon ini. Kapolsek Sumberjaya AKP Mariot Simangunsong SH bersama anggotanya mengamankan L ke dalam rumah warga guna mengantisipasi kemarahan warga sambil melakukan pemeriksaan. Kapolsek belum bisa memastikan apakah L merupakan pelaku jambret yang biasa beroperasi di sejumlah acara yang dihadiri ribuan orang ini. “Untuk keterangan lebih lanjut kita bawa dulu ke kantor. Saat ditanya di lokasi, dia terus membantah dan tidak mengakui perbuatannya. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan memakai perhiasan dalam sebuah acara apapun yang mengundang massa banyak. Ini untuk antisipasi tindak kejahatan,” ungkapnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: