Kantor Media Sengaja Diserang
Enam Hari Serangan Udara Israel, 82 Warga Palestina Tewas GAZA - Reporter surat kabar Russian Today (RT) berbahasa Arab lolos dari kematian pasca serangan roket Israel yang ditargetkan ke media center di Gaza. Roket tersebut menghancurkan bangunan di mana mereka bekerja. Seperti diberitakan, serangan udara Israel memang sengaja ditujukan ke kantor media di kota Gaza dan melukai setidaknya enam wartawan. Satu di antaranya kehilangan kakinya akibat hantaman roket membabi buta kaum zionis. Menurut laman Russia Today, Senin (19/11), sang koresponden RT, Saed Suerki mengisahkan empat misil menghantam gedung kantor mereka. Salah satu misil menembus melalui atap gedung 10 lantai tersebut dan menghancurkan segala sesuatu di jalan-termasuk peralatan Al-Quds TV. Oleh media Israel, serangan itu ditujukan karena kantor tersebut menyebarkan propaganda Hamas. Suerki menyatakan saat serangan terjadi, dia dan rekan-rekannya menginap di kantor daripada pulang ke rumah, meskipun jauh lebih berbahaya. Menurutnya, gedung yang dibom Israel bukan hanya ditempati oleh kru RT, tapi juga media Italia, Jerman, Lebanon dan Kuwait. Selain terluka, mereka juga kehilangan peralatannya. Israel sendiri diyakini telah mengetahui tempat tersebut merupakan kantor media yang meliput kondisi Gaza, namun tetap mengebomnya. Reporter Without Borders telah mengutuk serangan Israel ini. Sementara itu, serangan udara Israel membuat satu keluarga yang terdiri dari 12 orang meninggal dunia di Jalur Gaza. Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu menyatakan bakal melakukan invasi lebih luas terhadap para pejuang Palestina. Hingga Minggu (18/11), tercatat sudah 30 warga Palestina meninggal di Gaza, termasuk kematian warga sipil. Sehingga jumlah total warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel menjadi 82 sejak serangan udara Israel mulai menargetkan wilayah Hamas enam hari yang lalu. Para pejuang di Gaza sendiri terus menembakkan roket ke Israel. Dua di antaranya, ditujukan pada kantor urusan komersial kota Tel Aviv, namun ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Israel. Sementara itu, ribuan pasukan Israel yang didukung oleh tank artileri berat berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza, menimbulkan ketakutan bahwa Israel bakal memperluas pengeboman udara ke masyarakat Palestina. Sumber media Gaza menyatakan, tiga rudal yang ditembakkan oleh jet tempur F-16 mengenai rumah di lingkungan Sheikh Radwan hingga menjadi puing-puing. Lima wanita, termasuk satu berusia 80 tahun, dan empat anak-anak kecil di antaranya menjadi korban. Selain itu, dalam serangan udara di tengah Gaza mengenai kam pengungsi, setidaknya tiga anak termasuk bayi 18 dan dua perempuan tewas. Serangan udara sebelum fajar di kota Gaza juga ditargetkan terhadap bangunan kantor media lokal Arab yang melukai beberapa wartawan dari televisi al-Quds bahkan salah seorang wartawan kehilangan kakinya. Sementara, Barack Obama, Presiden AS, mengatakan bahwa Israel punya hak untuk mempertahankan diri, itu akan menjadi \"lebih baik\" untuk menghindari invasi tanah Israel.(esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: