Memasuki Musim Hujan, Warga Terancam Tanggul Cimanuk Longsor

Memasuki Musim Hujan, Warga Terancam Tanggul Cimanuk Longsor

CIREBON - Memasuki musim hujan, warga yang berada di sekitar tanggul Cimanuk yang kritis mulai waspada. Pasalnya, hujan yang sempat mengguyur beberapa waktu lalu bisa saja membuat tanggul Cimanuk longsor. Di Jatibarang misalnya, terdapat beberapa titik tanggul yang butuh perbaikan seperti di Desa Lobener, Lobener Lor dan Kebulen. “Setiap datang musim hujan, memang harus diwaspadai. Tanggul kritis selalu dipantau warga. Khususnya tanggul yang sudah dekat dengan permukiman warga,” tutur warga Lobener, Suharto (52). Di Lobener dan Lobener Lor misalnya, kata dia, meski jarak tanggul dan permukiman masih cukup water, namun warga sudah siaga. Mereka khawatir hujan akan mengikis tanggul dan akhirnya tanggul yang longsor semakin luas. “Kita berjaga-jaga, jangan sampai ada warga yang jadi korban,” lanjutnya. Menurut Suharto, dibutuhkan penanganan yang cepat terhadap tanggul-tanggul kritis itu. Karena, jika dibiarkan, keselamatan masyarakat sekitar tanggul terancam. “Saat hujan pertama kemarin, kondisi tanggul masih normal. Tapi tetap saja, saat puncak musim hujan nanti pasti ada tanggul yang longsor. Dan ini yang dikhawatirkan warga,” tuturnya. Dia pun meminta pemerintah dan instansi terkait bisa segera mengambil tindakan pada tanggul-tanggul yang kondisinya memprihatinkan. Sehingga warga pun bisa aman, nyaman dan tenang saat beraktivitas di musim hujan. Senada, warga lainnya, Ismail (44) berharap ada perbaikan pada tanggul Cimanuk yang kritis yang ada di Jatibarang. Selama ini, kata dia, warga merasa waswas saat musim hujan. “Jangan sampai kejadian tahun 2015 terulang. Jatibarang kebanjiran gara-gara tanggul Cimanuk jebol. Puluhan rumah hancur. Warga juga harus mengungsi. Jadi kami harap pemerintah dan instansi terkait bisa melakukan perbaikan atau antisipasi agar musibah tidak datang,” ungkapnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: