Malam ini Kodim Siapkan Empat Layar Tancep

Malam ini Kodim Siapkan Empat Layar Tancep

KUNINGAN - Kodim 0615 Kuningan bersama Majelis Rasulullah (MR) Kabupaten Kuningan bakal menggelar nonton bareng (naber) film pemberontakkan G 30 S/PKI di lapangan markas MR Ciawigebang, Sabtu (30/9) malam. Kasdim 0615 Kuningan Mayor Inf Reza Taufik Hasan SIP mengatakan, kegiatan nobar nanti malam diprediksi akan dihadiri ribuan warga dari berbagai wilayah. Oleh karena itu, untuk memeriahkan acara nobar sehingga bisa dinikmati oleh seluruh penonton akan disiapkan empat layar tancep berukuran cukup besar di lokasi tersebut. \"Tempatnya di lapangan markas MR Ciawigebang yang mempunyai lahan cukup besar sehingga bisa menampung massa banyak. Mudah-mudahan empat layar yang akan kami sediakan bisa memuaskan masyarakat yang ingin menyaksikan film sejarah G 30 S/PKI,\" kata Reza. Dikatakan Reza, kegiatan nobar film G 30 S/PKI ini merupakan instruksi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk mengingatkan kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia yaitu gerakan pengkhianatan pemberontak PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dikenal dengan G 30 S/PKI. Selain di Ciawigebang, acara nobar juga akan digelar serentak melibatkan seluruh koramil di setiap kecamatan untuk menggelar acara serupa termasuk di desa-desa. \"Kegiatan nobar pada tanggal 30 September nanti malam ini adalah puncaknya setelah hampir 10 hari kegiatan semacam ini gencar digelar di desa-desa. Sesuai instruksi panglima, seluruh masyarakat Indonesia diimbau untuk menonton film ini termasuk yang di rumah-rumah kebetulan salah satu stasiun televisi menayangkannya full tanpa iklan,\" kata Reza. Dalam film garapan sutradara (alm) Arifin C Noer tersebut, kata Reza, menceritakan tentang kekejaman yang dilakukan para pemberontak sekaligus perjuangan dan pengorbanan para jenderal yang menjadi korban kebiadaban PKI yang kemudian dikenal dengan sebutan Pahlawan Revolusi. Selain itu, kata Reza, film ini juga sekaligus menggambarkan tentang kekuatan ideologi pancasila yang tetap kokoh berdiri sekalipun digoncang oleh paham komunis yang tidak mengenal Tuhan dan tidak berperikemanusiaan, sekalipun mereka telah membantai para jenderal serta para ulama dan santri, namun upaya mereka mengganti ideologi pancasila dengan paham komunis ternyata gagal total. \"Terbukti setelah gerakan 30 September tersebut, pada tanggal 1 Oktober ternyata pancasila masih kokoh berdiri sehingga ditetapkan sebagai hari Kesaktian Pancasila. Melalui tontonan film G 30 S/PKI tersebut, diharapkan akan menjadi tuntunan dan pelajaran bagi para generasi muda untuk mengenang jasa para pahlawan membela pancasila dan NKRI, dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan hal positif dan berprestasi mengharumkan nama Indonesia di mata dunia,\" kata Reza. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: