Menjadi Koran Terdepan Dalam Pemberitaan
INDRAMAYU - Puncak acara peringatan hari ulang tahun ke-6 Radar Indramayu dilangsungkan hari ini, Jumat (23/11). Semangat perubahan memaknai bertambahnya usia koran kebanggan wong Dermayu ini. Rangkaian acara yang digelar sejak Oktober lalu, menambah erat ikatan antara Radar Indramayu dengan pembaca setianya. Berbagai lomba juga turut mewarnai HUT ke-6, mulai dari lomba koran sekolah hingga lomba karikatur Dahlan Iskan yang mendapat respons positif dari para peserta. Di usia yang ke-6 tahun ini, koran harian umum Radar Indramayu terus berupaya menjadi sebuah media massa yang tak hanya memberikan konstribusi demi kemajuan masyarakat Indramayu. Namun, juga turut menebarkan dan mewujudkan kebaikan bagi semuanya. “Oleh karena itu, kami bersyukur atas apa yang telah dicapai hingga sekarang ini. Keberadaan koran Harian Umum Radar Indramayu sedikit banyak sudah memberikan manfaat bagi publik. Akan tetapi kami sadar, jalan masih panjang dan terbentang dengan segala tantangan,” tutur Kepala Biro Radar Indramayu, Adun Sastra. Kerja sama yang erat begitu terasa, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta lainnya. “Semoga ke depan, jalinan kerja sama yang baik ini tetap terjaga,” lanjut Adun. Dengan semangat “kerja, kerja dan kerja”, Radar Indramayu akan terus melakukan pembenahan untuk dapat menjadi media massa terdepan dalam pemberitaan. Radar Indramayu yang merupakan media aspirasi, suara hati, dan kebanggan Wong Dermayu akan tetap dan terus maju seiring dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Tanpa pembaca dan pelanggan setia, Radar Indramayu tak berarti apa-apa. Terima kasih kami kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan kami,” pungkas Adun Sastra. Menyambut HUT ke-6 Radar Indramayu, panitia juga mengadakan lomba karikatur Dahlan Iskan. Mengapa Dahlan Iskan? Karena beliau adalah mantan CEO Jawa Pos (Radar Cirebon Group). Disamping itu, nama Dahlan Iskan juga tengah menjadi trending topic belakangan ini. Lebih dari 30 karya karikatur masuk ke meja panitia. Mereka bukan hanya dari Indramayu, namun juga dari Cirebon, Majalengka, hingga Kuningan. Bahkan ada juga siswa SMP dari Cirebon yang ikut mengirim karya, meski lomba ini khusus bagi siswa SMA dan yang sederajat. Dari keseluruhan karya yang masuk, harus diakui kalau sebagian besar masih miskin ide dan kreativitas. Padahal sosok Dahlan Iskan yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN tengah ramai diberitakan di media cetak maupun elektronik, karena keberaniannya mengungkap anggota DPR pemeras BUMN. Tapi tidak ada karikatur yang menggambarkan konflik antara Dahlan Iskan dengan anggota DPR dengan gamblang. Memang ada satu karya yang mengarah ke tema ini, tapi secara teknis penggarapannya masih jauh dari serius. Beberapa peserta juga mampu menggambar wajah Dahlan Iskan dengan mirip, namun tidak masuk dalam kategori karikatur dan lebih pada sebuah lukisan wajah. Ada juga yang gambarnya mirip Dahlan Iskan, tapi karakternya bukan menggambarkan watak Dahlan Iskan yang sederhana dan seorang pekerja keras. Sebenarnya ada juga karya yang nyaris sempurna dan dibuat dengan sangat serius, dengan tema yang segar. Tapi sayang, karya ini tidak sesuai dengan persyaratan dari panitia yang mengharuskan untuk menggambar dengan cara manual, bukan digital. Tapi secara keseluruhan, Dahlan Iskan ternyata sudah cukup dikenal di kalangan pelajar SMA atau yang sederajat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta lomba karikatur Dahlan Iskan. Setelah melalui diskusi panjang dengan melihat sejumlah criteria penilaian, mulai dari kesesuaian tema, teknis, visualisasi dan kreativitas, dewan juri akhirnya harus memilih tiga karya terbaik. Selamat buat yang berhasil memenangkan lomba karikatur Dahlan Iskan. Bagi yang belum menang, tentunya jalan masih panjang. Jangan berhenti untuk terus berkarya. (cip/oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: