Disnaker Kabupaten Cirebon Luncurkan Program Desmigratif, Berdayakan Mantan TKI

Disnaker Kabupaten Cirebon Luncurkan Program Desmigratif, Berdayakan Mantan TKI

CIREBON - Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon meluncurkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Program itu untuk memberdayakan ibu-ibu mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sudah tidak produktif. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon Abdullah Subandi mengatakan, saat ini di Kabupaten Cirebon yang terpilih mendapat program Desmigratif ada dua desa. Kedua desa itu adalah Wiyong, Kecamatan Susukan dan Rawaurip, Kecamatan Pangenan. \"Kita pilih dua desa itu Wiyong dan Rawaurip, karena lebih dari 50 persen penduduknya berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKI,\" kata Abdullah Subandi, saat menghadiri perkenalan kajari baru di gedung Setda Cirebon Aula Nyimas Gandasari, Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Menurut Abdullah, dari pemerintahan daerah hingga pusat menginginkan hasil jerih payah para TKI tidak dihabiskan sesaat. Namun, agar bisa dimanfaatkan mereka di hari tua, saat mereka tidak bisa lagi menjadi TKI. \"Tujuannya sih potensi apa yang ada di desa itu kita tonjolkan, seperti jamur, konveksi dan kita latih ibu-ibu yang sudah tidak berangkat menjadi TKI lagi. Dengan program ini mereka bisa lebih produktif di daerahnya, sehingga bisa meningkatkan ekonomi Kabupaten Cirebon,\" kata Abdullah. Masi dikatakan Abdullah, ke depan tetap mencari lagi desa yang dianggap banyak TKI-nya dan bisa dijadikan daerah desmigratif. \"Inginnya kita jangan sampai mereka pulang pergi ke luar negeri tapi tidak ada hasilnya. Karena itu sangat penting adanya Desa Desmigratif ini,\" katanya. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: